JAKARTA, virenial.com – Kucing merah Kalimantan terekam kamera jebak di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM), Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara).
Perlu diketahui bahwa Kucing merah Kalimantan ini merupakan salah satu spesies kucing liar paling langka dan juga misterius di dunia.
Penampakan ini merupakan hasil dari kamera jebak yang dipasang oleh tim Balai TNKM dalam kegiatan inventarisasi potensi kawasan.
Hewan langka ini terakhir terlihat lebih dari 20 tahun yang lalu. Seno Pramudito, Kepala Balai TNKM, menyampaikan bahwa kucing merah Kalimantan terekam terakhir kali pada tahun 2003.
Pada tahun 1957, Pierre Pfeffer berhasil mengabadikan penampakan kucing merah Kalimantan untuk pertama kalinya. Kemudian pada tahun 2003 penampakannya kembali terlihat oleh kamera trap dari Dave Augeri dan WWF Kayan Mentarang Project.
Dengan adanya temuan ini maka disimpulkan bahwa kawasan TN Kayan Mentarang masih menyimpan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Strategi konservasi akan segera disusun untuk melindungi hewan langka ini agar tidak punah.
Mengenal Kucing Merah Kalimantan
Kucing merah Kalimantan (Catopuma badia) termasuk kucing kecil dan diklasifikasikan satu keluarga dengan kucing emas Asia (Catopuma temminckii).
Kucing ini menjadi satu-satunya kucing endemik dari pulau Borneo dimana hanya ditemukan di Kalimantan.
Ciri fisik kucing berwarna merah tembaga ini yaitu antara lain:
- Warna Bulu: Bulu berwarna coklat kemerahan yang khas, dengan variasi dari merah tua hingga cokelat kemerahan. Beberapa individu juga memiliki pola bercak samar pada bulunya.
- Ukuran Tubuh: Mereka juga memiliki ekor panjang yang dapat mencapai 30-40 cm. Ukuran tubuh kucing merah relatif kecil, dengan panjang tubuh sekitar 50-60 cm dan berat antara 3-4 kg.
- Fitur Wajah: Bagian belakang telinga berwarna keabu-abuan dengan bintik putih di tengahnya. Bagian kepala kucing kni berwarna coklat gelap keabuan dengan dua garis gelap di sudut mata.
Kucing ini jarang terlihat oleh manusia karena memiliki sifat pemalu dan nokturnal (aktif di malam hari).
Status Konservasi dan Habitat Kucing Merah Kalimantan
Kucing merah Kalimantan hidup di hutan tropis dan penyebarannya meliputi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara serta Sabah dan Sarawak, Malaysia.
Kucing merah Kalimantan ini sangat jarang ditemukan di daerah terbuka yang dekat dengan aktivitas manusia.
Dari penelitian, diketahui bahwa kucing merah ini adalah spesies penyendiri dan memiliki jelajah wilayah luas.
Kucing merah Kalimantan merupakan predator puncak tingkat menengah yang memangsa reptil kecil, burung, tikus dan bangkai binatang.
Kucing merah Kalimantan dikategorikan sebagai spesies terancam punah (Endangered) berdasarkan Daftar Merah IUCN dimana estimasi populasi kurang dari 2.500 individu dewasa.