Virenial.com – Bali United harus puas berbagi poin dengan PSS Sleman dalam lanjutan pekan kelima Liga 1 2024/2025, Senin (16/9/2024).
Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar , Bali, kedua tim sama-sama tidak bisa mencetak gol hingga laga berakhir.
Atas hal ini Bali United naik ke posisi ke-5 klasemen sementara Liga 1.
Serdadu Tridatu meraih 8 poin dari 5 pertandingan yang dilakoni. Sementara PSS Sleman masih berada di posisi terbawah klasemen.
Super Elja masih minus 1 poin karena baru meraih 2 hasil imbang dan dikurangi 3 poin sanksi PSSI.
Babak Pertama
Pertandingan pertama dimulai dengan hal yang kurang menyenangkan karena Andhika Wijaya mengalami benturan kepala dengan Gustavo Henrique Barbosa Freire atau yang dikenal Gustabo Tocantins.
Akibat benturan ini Tocantins bahkan harus dibalut perban hingga pertandingan kembali digulirkan.
Setelah benturan tersebut, Bali United memang menguasi permainan, tetapi mereka masih kesulitan membongkar pertahanan rapat PSS.
Tim berjulukan Super Elang Jawa itu sebenarnya tak ingin bermain dibawah tekanan Bali United, sehingga mencoba memberi ancaman beberapa kali.
Walaupun mereka cukup kesulitan menguasai bola cukup lama, karena tim asuhan Stefano Cugurra cukup ulet mengawal para pemain PSS.
Pada menit ke-9 Andhika Wijaya tiba-tiba terjatuh dengan memagangi kepala akibat benturan yang terjadi di awal-awal laga.
Setelah diperiksa oleh tim medis, akhirnya Andhika Wijaya pun harus keluar lapangan lebih cepat hingga ditandu.
Dengan begitu, Andhika pun digantikan oleh Novri Setiawan pada menit ke-10.
Bali United tampil cukup percaya diri dalam laga ini dengan bertekad meraih kemenangan, namun laga tak berlangsung mudah.
Pasalnya, Irfan Jaya, Privat Mbarga hingga Everton masih kesulitan membobol gawang PSS.
Padahal mereka telah tampil menekan dan beberapa kali membuka peluang melalui serangan cepat hingga kemelut di depan gawang PSS.
Akan tetapi, belum juga ada gol yang mampu disarangkan ke gawang PSS hingga memasuki menit ke-19.
Serdadu Tridatu yang berusaha mencetak gol ini melakukan serangan cepat melalui kerja sama apik yang ditunjukkan Mitsuru Maruoka melawan I Made Tito langsung ke pertahanan PSS.
I Made Tito pada menit ke-24 itu bahkan sempat memberi ancaman dengan berhadapan one on one dengan Alan Jose Bernardon.
Namun, tendangan I Made Tito masih terlalu mudah ditepis oleh Bernardon, sehingga belum ada gol juga yang tercipta.
PSS melalui Hokky Caraka hingaa Toncantins ini sebenarnya tampil bagus karena beberapa kali mencoba memberi ancaman ke gawang Fitrul Dwi Rustapa.
Namun, pertahanan rapat Bali United membuat PSS masih kesulitan untuk memberi ancaman in target ke gawang, sehingga belum ada gol yang mampu dicetak oleh Hokky dkk hingga memasuki menit ke-35.
Memasuki menit ke-39, Bali United memang masih menguasai permainan, tetapi Ricky Fajri dkk masih kesulitan mencari celah untuk mencetak gol ke gawang Alan Jose.
Hokky Caraka memang membuat lini belakang Bali United kesulitan, tetapi pergerakannya seperti bisa terbaca oleh Ricky Fajrin, sehingga dengan mudah bola mampu dihalau kapten Serdadu Tridatu tersebut.
Pertandingan tidak juga ada perubahan skor hingga memasuki menit ke-43.
Bahkan Irfan Jaya yang menciptakan peluang bertubi-tubi tak juga mampu membawa Bali United memimpin lebih dulu, karena tendangan Irfan masih terlalu tinggi atau berada di sisi kiri tiang gawang.
Untuk itu, hingga tambahan waktu lima menit diberikan tak juga ada gol yang mampu dicetak oleh kedua tim, sehingga babak pertama masih berakhir dengan skor kacamata 0-0.
Babak Kedua
Bali United pada babak kedua ini masih menguasai permainan dan penasaran untuk bisa membobol gawang PSS.
Namun, hingga memasuki ke-59, belum juga ada gol yang mampu dicetak, padahal mereka terus memberi tekanan ke gawang PSS.
Serangan hingga peluang terus didapatkan Bali United, akan tetapi hingga memasuki menit ke-65, belum juga ada yang mampu dikonversikan menjadi gol.
Maruoka, I Made Tito, hingga Everton masih penasaran dan terus memberi ancaman ke gawang, tetapi mereka belum juga mampu mengetarkan gawang Alan Jose.
PSS ditekan oleh para pemain Serdadu Tridatu di pertahanan mereka, tetapi Fachruddin Aryanto dkk tidak membiarkan Bali United leluasa di kotak penalti mereka, sehingga tak ada perubahan skor hingga memasuki menit ke-75.
Stefano Cugurra melakukan perubahan dengan memasukkan beberapa pemain baru dengan harapan bisa keluar dari kebuntuan.
Akan tetapi, akhirnya mereka tak bisa mencetak gol hingga memasuki menit ke-85.
Padahal mereka tampil menekan dan terus mengempur pertahanan PSS, tetapi tak ada peluang yang juga mampu dikonversikan menjadi gol.
Jual beli serangan sempat terlihat pada menit ke-88, namun Bali United masih belum juga mampu membongkar pertahanan PSS.
Bahkan saat melakukan tendangan langsung, masih mampu dihalau oleh Alan Jose, sehingga tidak juga ada gol. Saat tambahan waktu diberikan Nicolao Cardoso justri harus mendapatkan kartu merah langsung setelah menendang Elias Dolah.
Pelanggaran ini dilakukan setelah Nicalao Cardoso ditarik oleh Elias Dolah, sehingga ia terlihat emosi dan langsung menendang bola, sehingga kartu merah diberikan.
Akan tetapi, wasit mengecek VAR dan setelah melihat pelanggaran yang dilakukan Nicolao Cardoso, sang pengadil tetap menjatuhkan kartu merah pada menit ke-90+1.
Sehingga PSS hanya bermain dengan 10 pemain hingga pertandingan berakhir dan laga ini berakhir dengan skor 0-0.
Bali United Vs PSS Sleman
Bali United (4-3-3):
95-Fitrul Dwi Rustapa; 5-Bagas Adi, 33-I Made Andhika Pradana (22-Novri Setiawan 10′), 24-Ricky Fajri, 4-Yusef Elias Dolah; 6-Brandon Wilson (18-Kadek Agung 78′), 55-I Made Tito Wiratama (39-Kenzo Nambu 78′), 8-Mitsuru Maruoka (47-Rahmat Arjuna 78′); 99-Everton Nascimento Mendonca, 41-Irfan Jaya (91-Rahmat 65′), 10-Privat Mbarga
Cadangan: 91-Rahmat, 22-Novri Setiawan, 15-Nathan Ari Pramana, 67-I Komang Aryantara, 1-Adilson Maringa, 39-Kenzo Nambu, 47-Rahmat Arjuna Reski, 28-I Gede Sunu Jyesta Wibawa, 18-I Kadek Agung Widnyana Putra, 17-Taufik Hidayat, 93-I Gede Agus Mahendra, 26-Komang Tri Arta Wiguna
Pelatih: Stefano Cugurra
PSS Sleman (5-4-1):
12-Alan Jose Bernardon; 4-Cleberson Martins De Souza, 76-Dominikus Dion Oktawian Wibowo, 19-Fachruddin Aryanto, 6-Kevin Gomes, 96-Muhammad Abduh Letaluhu; 11-Gustavo Toncatins (24-Nicolao Cardoso 65′), 77-Paulo Sitanggang, 8-Roberto Filho (Moon Chang-jin 79′), 33-Wahy Setiawan; 9-Hokky Caraka (10-Cawor 79′)
Cadangan: 32-Ega Rizky, 16-Achmad Zidan Ar Rosyid, 14-Rezin Diop Wamu, 24-Nicolao Manuel Dumitru Cardoso, 7-Irkham Mila, 10-Ricky Cawor, 78-Ifan Nanda, 87-Achmad Figo Ramadani
Pelatih: Wagner Lopes