Virenial – Sebuah bencana terjadi pada tahun 1980, tepatnya di Washington, Amerika Serikat. Sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Skamania County, Washington, Amerika Serikat meletus hebat pada 18 Mei 1980.
Gunung berapi tersebut adalah St. Helens, salah satu gunung yang populer karena letusan dahsyatnya pada 1980.
Aktifitas gunung berapi ini dimulai sejak 16 Maret yang berlanjut pada 23-24 Maret 1980. Letusan freatik St. Helens pertama terjadi pada tanggal 27 Maret, letusan itu menghasilkan kawah baru seluas 75 meter.
Letusan freatik pada 27 Maret itu juga melepaskan kolom abu setinggi 2.100 meter ke udara dan menyebabkan listrik statis serta kilat.
Karena aktivitas Gunung St. Helens semakin mengkhawatirkan, akhirnya pada akhir bulan April, Gubernur Ray mengisukan sebuah perintah eksekutif pada tanggal 30 April untuk menciptakan “zona merah” di sekeliling gunung berapi; siapapun yang ditangkap di zona ini adalah didenda sebesar $500 atau kurungan enam bulan penjara.
Meletusnya Gunung St. Helens
Sepanjang April, sebenarnya ilmuwan telah melihat sebuah tonjolan di sebelah utara Gunung St Helens tumbuh semakin membesar. Selama bulan April dan awal Mei tonjolan ini membesar 1,5 sampai 1,8 meter per hari, dan pada pertengahan Mei telah memanjang sejauh 120 meter ke utara.
Kemudian pada tanggal 7 Mei, letusan freatik kembali terjadi. Setelah letusan itu, di hari-hari berikutnya tonjolan yang ada pada Gunung St. Helens ini semakin membesar dan mendekati ukuran maksimal.
Sebelum letusan besar terjadi pada 18 Mei 1980, tercatat ada sekitar 10.000 gempa bumi akibat dari aktivitas erupsi Gunung St. Helens.
Dua hari sebelum meletus, tepatnya pada tanggal 16 Mei, letusan-letusan kecil yang biasa terlihat tampak berhenti. Kemudian pada tanggal 17 Mei, karena adanya tekanan publik memaksa pihak berwenang untuk mengizinkan 50 mobil berisi pemilik-pemilik properti untuk memasuki zona bahaya untuk mengumpulkan barang-barang yang dapat dibawa, perjalanan selanjutnya direncanakan akan dilakukan pada pukul 10.00 A.M keesokan harinya.
Pada saat memasuki tanggal 18 Mei, aktivitas Gunung St. Helens tampak seperti hari-hari sebelumnya dan tidak ada tanda-tanda bahwa St. Helens akan meletus hebat.
Namun, bencana dimulai pada pukul 08.32 A.M, saat itu sebuah gempa bumi berkekuatan 5,1 yang terpusat di bawah lereng sebelah utara memicu longsor besar di sisi gunung tersebut.
Tidak hanya longsor besar, bencana itu juga diikuti dengan letusan hebat dari Gunung St. Helens.
Kekuatan letusan St. Helens dalam Volcanic Explosivity Index bahkan berada di level 5. Kolom erupsi naik setinggi 24 kilometer ke atmosfer dan menjatuhkan abu di 11 negara bagian AS.
Dampak Letusan St. Helens
Dampak dari letusan St. Helens sangat luar biasa. Letusan hebat itu berdampak hingga radius 6 mil dan memusnahkan tanaman. Lebih dari 10 juta pohon hangus terbakar karena efek panas.
Banjir lahar besar juga terjadi akibat melelehnya salju, es dan gletser-gletser di sekitar gunung berapi. Banjir lahar besar ini mencapai Sungai Columbia, sejauh 80 kilometer di barat daya.
Bencana ini menewaskan sedikitnya 57 orang serta ribuan hewan ternak dan jutaan ikan musnah. Selain itu, separuh dari sisi gunung runtuh.
Letusan ini juga menyebarkan hujan abu di 11 negara bagian dan 5 provinsi Kanada. Letusan ini juga mengakibatkan kerugian sebesar $ 1,1 miliar dan menjadi salah satu bencana terburuk sepanjang sejarah Amerika Serikat.