Pesawaran, Virenial – Satwa liar Catopuma temminckii atau Kucing Emas terlihat berkeliaran di PTPN I Regional 7, Desa Sukaraja, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Tim pencarian segera dibentuk oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung.
Joko Susilo, Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Lampung, mengatakan bahwa saat ini telah dibentuk tim pencari yang berasal dari berbagai unit dan instansi.
“Tim yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain adalah SKW III Lampung 3 orang, UPTD KPHK Tahura WAR 5 orang, unsur Koramil Gedung Tataan 1 orang, Unsur PAM YONIV 143 TWEJ 2 orang, sekuriti PTPN I Regional 7,” kata Joko.
Joko mengatakan tim pencarian melakukan pencarian di sekitar lokasi yang dilaporkan oleh warga melalui call center SKW III Lampung.
“Tindakan yang dilakukan, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang dilaporkan pada tanggal 13 Juni 2024 melalui Call Center SKW III Lampung, kemunculan satwa liar jenis kucing hutan dengan hasil tim belum menemukan keberadaan kucing emas,” lanjut Joko.
Menurut Joko, lokasi yang dilaporkan oleh warga yang melihat kucing emas tersebut tertutup belukar yang rimbun dan tebal.
Diberitakan sebelumnya bahwa kemunculan kucing emas yang terekam kamera warga dibenarkan oleh BKSDA Bengkulu-Lampung.
“Dari foto yang beredar di media massa online dan berdasarkan laporan UPTD KPHK Tahura Wan Abdul Rachman Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Lampung dan karyawan PTPN 1 Regional 7, Desa Sukaraja, melalui Call Center SKW III Lampung BKSDA Bengkulu, jenis satwa ini adalah Kucing Emas (Catopuma temminckii),” ucapnya
Kemudian untuk masyarakat dihimbau untuk tidak mencari, menangkap, memperjualbelikan kucing emas tersebut baik dalam keadaan hidup ataupun mati karena merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
Bagi orang yang melanggar ketentuan ini diancam kurungan penjara paling lama 5 tahun dan denda maksimum Rp100 juta berdasarkan pasal 40 jo pasal 21 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa kucing emas ini akan secara alami menghindar sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut, karena satwa ini akan menghindar pergi dengan sendiri karena sifat alaminya berpindah mencari pasangan dan atau teritori,” ucapnya.