Sebelum melakukan kegiatan di alam terbuka seperti berkemah, maka simpul tali menjadi satu imu yang dasar yang harus dipelajari, karena hal ini terkadang sering diabaikan oleh sebagian orang, padahal ini merupakan salah satu pengetahuan mendasar yang penting.
Apabila salah dalam melakukan simpul, maka resiko kecelakaan fatal bisa saja terjadi dan kegiatan di alam terbuka pun bisa dipastikan akan gagal dilakukan.
Memiliki kemampuan dalam hal tali temali ini kini harus menjadi salah satu pengetahuan dasar yang harus dipahami oleh seseorang yang sering melakukan berbagai aktivitas di luar ruang seperti pendakian gunung.
Oleh karena itu, ketika memutuskan untuk melakukan pendakian atau kegiatan di alam terbuka lainnya, maka perlu ada salah satu orang yang ahli dalam melakukan tali-temali.
Karena kemampuan ini akan berguna untuk berbagai keperluan dan jika pengetahuan tentang berbagai simpul tali kurang atau tidak diketahui sama sekali, maka bisa dipastikan Anda akan sulit untuk melakukan banyak hal saat pendakian.
Bahkan beberapa hal yang tidak diinginkan bisa terjadi dan sebelum mengenal berbagai simpul, mari cari tahu tentang salah satu simpul yang paling sering digunakan, yaitu simpul mati.
Nah, berikut ini kami akan membagikan informasi mengenai cara membuat simpul mati dan informasi penting lainnya seputar simpul yang perlu diketahui.
Apa itu Simpul Mati?
Ada berbagai macam jenis simpul yang harus Anda ketahui, karena ilmu ini sangat penting dan berguna baik saat pendakian ataupun kegiatan alam terbuka lainya.
Simpul mati adalah salah satu jenis simpul yang paling sering dan simpul mati ini juga yang biasa disebut dengan reef knot, yaitu salah satu jenis simpul yang digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya sama dan dalam keadaan miring.
Simpul tali biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul dan dengan fungsi serta kegunaannya, simpul tali menjadi salah satu jenis simpul yang paling sering digunakan saat melakukan berbagai aktivitas pendakian atau juga bahkan kehidupan sehari hari.
Meskipun banyak yang menganggap jika simpul ini terlihat mudah dalam pembuatanya, namun tak jarang ditemui yang juga salah dalam membuatnya.
Cara Membuat Simpul Mati
Setelah mengetahui apa itu simpul mati, sekarang saatnya kita belajar cara membuat simpul mati dan caranya sanga mudah, silakan lihat langkah-langkah yang akan kami bagikan pada uraian ini.
Agar memudahkan instruksi, dalam tutorial membuat simpul mati ini kita ibaratkan sedang menyambung dua buah tali yang satu berwarna biru dan satunya lagi berwarna putih.
Untuk langkah-langkah membuat simpul mati yaitu sebagai berikut:
- Langkah pertama, silahkan letakkan ujung tali putih di atas ujung tali biru.
- Kemudian lingkarkan ujung tali putih ke bawah tali biru lalu lingkarkan lagi ke atas.
- Selanjutnya Anda harus membalik arah ujung tali biru yang sebelumnya menghadap ke arah kanan menjadi ke arah kiri . Begitu juga dengan ujung tali putih, baliklah arahnya menghadap ke kanan kemudian letakkan ujungnya di atas ujung tali biru.
- Silahkan ulangi langkah pada nomor dua lalu tarik masing-masing ujung tali sehingga simpul menjadi kencang.
- Dan selesai, simpul mati atau reef knot atau square knot telah selesai dan berhasil dibuat.
Fungsi Simpul Mati
Simpul mati atau reef knot atau biasa juga disebut sebagai square knot adalah salah satu simpul mendasar dalam kepramukaan dan kehidupan sehari-hari.
Bagi seorang anggota pramuka baik pramuka siaga, pramuka penggalang, pramuka penegak ataupun pandega seharusnya sudah menguasai simpul mati ini.
Sedangkan fungsi simpul mati adalah untuk menyambung dua buah tali yang sama besar dan dalam keadaan kering atau miring.
Hal ini tentunya berbeda dengan simpul anyam yang digunakan untuk menyambung dua buah tali yang besarnya berbeda, ataupun dengan simpul nelayan (simpul Inggris) yang digunakan untuk menyambung tali yang basah atau licin.
Tidak hanya digunakan untuk menyambung tali, namun simpul mati juga digunakan untuk menali perban segi tiga (mitela) ketika melakukan PPPK.
Dengan fungsi dan kegunaannya, bisa disimpulkan jika simpul mati akan sangat sering digunakan terutama oleh seorang anggota pramuka baik saat mengikuti kegiatan kepramukaan ataupun di kehidupan sehari-hari.
Macam-macam Simpul
Dikalangan kita, terutama di negara Indonesia tali temali, simpul dalam pramuka lebih dikenal dengan sebutan, simpul mati, simpul pangkal, dan simpul jangkar.
Berikut ini kami akan menjelaskan pengertian mengenai macam-macam simpul tersebut, diantaranya:
Simpul Mati
Simpul mati adalah simpul yang biasa atau sering digunakan untuk mengakhiri suatu simpul dan meskipun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, tetapi banyak juga orang yang salah dalam membuatnya.
Sedangkan fungsi dari Simpul mati ini yaitu berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan tidak licin.
Simpul Pangkal
Simpul Pangkal adalah salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya.
Sebagai contoh; jika Anda ingin membuat simpul palang maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah pangkal terlebih dahulu pada salah satu tongkat.
Perlu diketahui bahwa terdapat dua cara dalam membuat tali temali simpul ini, yaitu pertama dengan cara membuat lingkaran dan yang kedua dengan cara dililitkan.
Untuk fungsi dari Simpul pangkal ini yaitu untuk permulaan ikatan dalam mengikat tali pada tongkat atau tiang, kayu.
Simpul rantai
Simpul rantai ini berguna untuk memendekkan dan memperkuat tali atau biasa disebut dengan simpul yang tak beraturan yaitu menggunakan tali sebagai tali garapan dan sebagai tali pasangan digunakan secara bergantian.
Cara membuat simpul yaitu, buatlah simpul jangkar terlebih dahulu kemudian ambil tali pada sisi kiri yang digunakan sebagai tali garapan, lalu lingkarkan di atas tali sisi kanan yang digunakan sebagai tali pasangan, setelah itu Anda bisa mengeluarkannya dari bawah di antara tali garapan dan tali pasangan.
Selanjutnya tali yang berada pada sisi kiri berganti sebagai tali pasangan sedangkan tali sisi kanan sebagai tali garapan kemudian lakukan seperti langkah permulaan.
Anda harus mengulangi langkah tersebut sampai panjang tali sesuai dengan yang diinginkan.
Simpul Jangkar (cow Hitch)
Dalam cara pembuatan simpul jangkar ini tidak begitu sulit dan tidak terlalu mudah juga, karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam membuat tali temali simpul jangkar ini dan salah satunya yaitu dengan membagi tali menjadi dua kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali.
Kemudian tariklah kedua badan tali, sehingga semua tali masuk ke dalam sosok dengan baik dan kokoh.
Adapun tali temali simpul ini adalah untuk membuat tanduk darurat atau dapat juga digunakan untuk mengikat timba atau ember.
Tips Agar Tali Tahan Lama
Agar tali dapat tahan lama dan bisa dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang juga, maka ada beberapa tips atau perawatan khusus pada tali yang harus dilakukan guys.
Tali perlu diberi perlakuan atau perawatan khusus setelah selesai digunakan untuk kegiatan berkemah, pendakian atau lainnya.
Ada beberapa tips yang perlu dilakukan untuk pemeliharaan tali agar tahan lama, yaitu sebagai berikut:
- Bersihkan dan cucilah kotoran yang melekat pada tali kemudian dicuci dengan air dingin lalu dikeringkan di tempat yang tidak terkena matahari secara langsung (diangin-anginkan).
- Tali harus dijauhkan dari beberapa bahan yang bisa merusak tali, seperti; air accu, oil, minyak, bahan-bahan kimia, dan lainnya
- Penyimpanan harus dilakukan dengan baik, yaitu tali harus terhindar dari cahaya matahari secara langsung, dan diusahakan sirkulasi udara lancar dengan kelembaban rendah.
- Simpanlah tali dalam keadaan kering kemudian digantung setelah dibentuk seperti lingkaran gelang atau gulungan yang lebih sederhana agar mudah untuk diurai kembali jika ingin menggunakannya kembali.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai cara membuat simpul mati dan beberapa informasi penting lainnya seputar simpul yang perlu diketahui.
Ada berbagai macam simpul sesuai dengan bentuk serta fungsinya dan di dalam Pramuka, macam simpul sangat penting untuk dikenali karena akan berguna untuk mengikat benda, menyambung tiang, atau membantu mengangkat beban.
Karena di dalam Pramuka, berbagai macam simpul termasuk alat yang akan digunakan untuk bertahan hidup., bahkan simpul telah ada sejak dahulu dan terus dilestarikan hingga sekarang.
Simpul tali yang dipelajari dalam Pramuka tidak hanya digunakan untuk keperluan berkemah atau berpetualang di alam saja, tetapi bisa juga difungsikan di lingkungan sekitar. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.