Bagi yang sedang mencari tentang Urutan Tata Cara Sujud Sahwi dan Bacaan, tenang saja di artikel kali ini kami sudah menyediakan pembahasannya untuk anda.
Sujud sahwi adalah salah satu amalan yang memang diajarkan ke dalam agama Islan, karena sujud sahwi ini dilakukan oleh seseorang yang melupakan sesuatu gerakan di dalam shalat seperti lupa akan duduk tahiyat awal, ragu dengan jumlah rakaat yang telah dilakukan atau kelebihan dan kekurangan rakaat.
Lantas, apa saja perkara di dalam shalat yang akan membuat umat Muslim dianjurkan untuk bisa melakukan sujud sahwi demi menyempurnakan shalatnya? Apakah terdapat hadits yang mengatakan dari Nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang urutan tata cara sujud sahwi dan bacaan? Yuk, langsung saja simak ulasan yang akan kami sampaikan di bawah ini.
Apa itu Sujud Sahwi?
Sujud sahwi ini termasuk sunnah yang biasanya akan dilakukan sebanyak dua kali sebelum salam di dalam shalat, arti dari kata sahwi sendiri mempunyai arti lupa.
Amalan semacam ini disebut dengan sujud sahwi pasalnya sujud tersebut dilakukan pada saat sedang lupa di dalam shalat, secara garis besar sujud sahwi hanya akan dilakukan untuk menutup kekurangan ketika melakukan shalat yang disebabkan karena lupa.
Nah, di bawah ini kami akan menjelaskan urutan tata cara sujud sahwi dan bacaannya jadi simak baik-baik penjelasan yang akan kami sampaikan di bawah ini.
Dalil Mengenai Sujud Sahwi
Sebelum kami sampaikan urutan tata cara sujud sahwi dan bacaannya, simak dalil mengenai sujud sahwi karena pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah lupa jumlah rakaat ketika melakukan shalat.
Setelah selesai shalat beliau pernah ditanya oleh para sahabat, “Ya Rasulullah, apakah terdapat perubahan jumlah rakaat di dalam rakaat?” Rasulullah SAW pun menjawab ” Saya hanyalah manusia biasa, saja juga bisa lupa sebagaimana kalian lupa. Kalau saya lupa, tolong ingatkanlah aku namun kalau kalian ragu tentang jumlag rakaat shalat kalian, pilihlah yang paling meyakinkan dan selesaikanlah shalatnya lalu lakukanlah sujud sahwi.” (HR. Bukhari & Muslim).
HR Muslim pernah juga menceritakan mengenai ajaran dari Rasulullah tentang sujud sahwi yang berbunyi ” Jika kalian ragu di dalam jumlah bilangan rakaat shalat, silahkan tinggalkan keraguan dan ambillah yang yakin sehingga sujud sudah menggenapkan shalatnya kemudian kalau ternyata shalatnya empat rakaat maka sujudnya tersebut merupakan sebagai penghinaan bagi setan.”
Alasan Melakukan Sujud Shawi
Nah, jadi pertanyaan sujud sahwi dilakukan ketika apa? Beberapa alasan atau kondisi yang biasanya menyebabkan anda disunnahkan untuk bisa melakukan urutan tata cara sujud sahwi dan bacaannya yaitu sebagai berikut:
- Ragu dengan jumlah rakaat yang telah dilakukan.
- Kelebihan dalam jumlah rakaat.
- Kekurangan rakaat shalat dan baru menyadari sebelum salam (shalat selesai).
- Meninggalkan tasyahud awal dikarenakan lupa.
- Meninggalkan atau melebih-melebihkan suatu gerakan shalat.
- Mengerjakan sesuatu pada saat shalat yang menyebabkan shalat tidak sah.
- Membaca doa yang salah atau keliru dengan gerakan shalat yang seharusnya harus dilakukan.
Urutan Tata Cara Sujud Sahwi dan Bacaan
Urutan tata cara sujud sahwi dan bacaan dapat dilakukan sesuai sama tuntunan Nabi Muhammad SAW yang mana sudah dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang berbunyi, “Setelah selesai Rasulullah SAW menyempurkan shalatnya, lalu beliau segera melakukan sujud dua kali pada saat itu beliau melakukan bertakbir tiap akan sujud di dalam posisi duduk. Kemudian beliau akan segera melakukan sujud sahwi sebelum melakukan salam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Nah, dari hadits yang sudah kami sampaikan di atas bisa kita simpulkan bahwa urutan tata cara sujud sahwi diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Sujud sahwi dilakukan sama seperti sujud di dalam shalat biasanya.
- Terlebih dahulu mengucapkan takbir tiap akan turun sujud.
- Sujud sahwi sendiri hanya dilakukan sebanyak dua kali, lalu dipisahkan dengan duduk sejenak.
- Setelah selesai melakukan sujud sahwi sebanyak dua kali, maka akan dilanjutkan dengan salam untuk mengakhiri shalat.
Sedangkan untuk bacaan sujud sahwi di dalam bahasa Arab, latin dan artinya seperti yang sudah dianjurkan oleh beberapa ulama diantaranya yaitu sebagai berikut:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو
Bacaan Latinnya yaitu Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw.
Artinya yaitu “Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa.”
Tapi bacaan yang ada di atas sebenarnya belum ditemukan dalilnya di dalam Al-Quran maupun Hadits, sehingga ada sebagian ulama lainnya pun pernah mengatakan untuk membaca bacaan sujud seperti biasanya ketika sujud sahwi yakni Subhana rabbiyah a’la.
Hukum dan Hikmah dari Sujud Sahwi
Setelah kami sampaikan urutan tata cara sujud sahwi dan bacaan, sekarang kami akan sampaikan hukum dan hikmah sujud sahwi karena hukum melakukan sujud sahwi merupakan sunnah.
Oleh sebab itu, shalat anda tidak akan batas jika tidak melakukannya tapi kalau anda shalat bersama imam dan imamnya melkukan sujud sahwi sehingga anda wajib untuk mengikutinya.
Selain untuk menyempurnakan shalat, melaksanakan sujud sahwi bisa juga akan memberikan hikmah di dalam kehidupan kita sehari-hari diantaranya yaitu sebagai berikut:
- Memberikan kesadaran bahwa kita termasuk ke dalam salah satu hamba Allah SWT yang lemah dan tidak pernah luput dari namanya kesalahan.
- Menumbuhkan sikap yang rendah diri di hadapan Allah SWT sekaligus kesadaran akan keagungan Allah SWT.
- Menyadarkan bahwa manusia merupakan tempatnya salah dan lupa jadi harus banyak-banyak meminta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT.
Itulah seluruh isi artikel kita kali ini mengenai Urutan Tata Cara Sujud Sahwi dan Bacaan yang sudah kami sampaikan secara rinci untuk anda terapkan.
Semoga bisa memudahkan anda di dalam melakukan ibadah tersebut, untuk anda yang memang ingin belajar lebih banyak soal agama sebaiknya langsung saja cari guru yang ahli akan ilmu agama.
Informasi ini hanya untuk pengetahuan semata dan untuk lebih lengkapnya sebaiknya anda tanyak ke guru atau ulama yang paham akan sujud sahwi. Sekian dan semoga bermanfaat.