Virenial – Bayi sangat dianjurkan untuk mendapatkan ASI eksklusif minimal selama 6 bulan sejak kelahirannya untuk membantu memenuhi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
Setelah 6 bulan, bayi biasanya akan mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI yang tepat dapat membantu pertumbuhan bayi serta membantu melengkapi nutrisinya.
Bunda bisa membuat sendiri MPASI untuk si kecil, MPASI yang umum diberikan kepada bayi adalah dalam bentuk bubur, makanan yang dihaluskan, dan sereal bayi.
Kapan Bayi Sebaiknya Diberi MPASI?
Menurut para ahli, bayi baru bisa diberikan MPASI apabila pencernaan dan ginjalnya sudah siap untuk mencerna makanan selain ASI. Pemberian makanan padat pada bayi terlalu dini justru bisa membahayakan bayi karena membebani sistem pencernaannya yang masih belum berkembang dengan baik.
Namun, pemberian MPASI yang terlambat juga bisa berdampak kurang bagus. Oleh karena itu, pemberian MPASI pada bayi harus dilakukan secara tepat.
Salah satu tanda bayi yang sudah bisa diberi MPASI bisa dilihat dari kesiapan fisiknya. Hal itu bisa dilihat ketika anak sudah mulai sering lapar, yang artinya kebutuhan untuk nutrisi dan energinya sudah bertambah.
Misal jika biasanya anak menyusi antara 2-3 jam, namun sekarang setiap satu jam sekali sudah mulai lapar, itu bisa jadi salah satu ciri fisik bayi yang sudah siap diberi MPASI.
Selain itu, ciri fisik lainnya yaitu ketika bayi sudah bisa mengontrol kepala dengan baik, duduk sendiri dengan bantuan dan berkurangnya extrusion reflex.
Selain bisa dikenali dengan ciri fisik, pemberian MPASI yang tepat juga bisa dilakukan jika bayi sudah siap secara psikologi.
Bila bayi sudah mulai tertarik melihat Anda makan, dan terlihat membuka mulut ketika disodorkan makanan, artinya si kecil sudah siap untuk MPASI.
Selain itu, ia pun terlihat bersemangat, kalau makanan dipindahkan atau sedang disiapkan. Si kecil juga tampak fokus untuk mengikuti ke mana arah makanan dengan matanya.
“Bayi pun sudah bisa menunjukkan isyarat kalau dia sudah kenyang. Misalnya sudah bisa melepehkan kembali dari mulut, perhatiannya mudah teralihkan, menutup mulut kalau diberi makan, membuat muka ketika disodorkan makanan atau mulai dibuat main-main saja makanannya,” kata dr. Ariani dalam Webinar yang diadakan oleh Official PrimaKu Channel.
Bagaimana bunda? sudah tahu kan tanda-tanda kapan bayi sudah siap untuk diberikan MPASI? Jadi jangan ragu untuk memberikan MPASI kepada anak jika memang sudah waktunya.