Virenial – Dalam kisah Nabi Adam ‘Alaihis Salam ketika manusia pertama diciptakan, disana juga terdapat kisah Iblis yang dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala karena menolak perintah-Nya.
Iblis adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebelum manusia diciptakan.
Konon, Iblis adalah salah satu hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala yang taat dalam beribadah dan menjalankan perintah-Nya. Bahkan, ada yang menyebut bahwa ia merupakan salah satu makhluk yang dimuliakan di surga karena ketaatannya itu.
Dalam kitab karangan Imam Al-Ghazali, Iblis disebut memiliki gelar Al-Abid yang bermakna ahli ibadah, dan dihormati oleh para malaikat.
Iblis Pernah Hidup di Surga dan Ahli Ibadah
Mengutip kitab tafsir Marah Labid atau yang masyhur dikenal dengan Tafsir al- Munir karya Imam an-Naawi al-Bantani serta dinukilkan dari Hasyiyat as-Shawi atas Tafsir al-Jalalain, dalam sejumlah riwayat menyebut bahwa jauh sebelum Adam ‘Alaihis Salam diciptakan, dulunya Iblis adalah penjaga surga selama 40 ribu tahun.
Iblis juga dikisahkan pernah hidup bersama para malaikat selama 80 ribu tahun dan melakukan tawaf mengelilingi Arsy bersama para malaikat selama 14 ribu tahun lamanya.
Ibadah dan ketaatan yang dimilikinya itu membuat Iblis lebih unggul diantara para penghuni surga yang lainnya. Di setiap langit, ia memiliki gelar yang berbeda, yakni Al-Abid (ahli ibadah) di langit pertama, az- Zahid di langit kedua, al-‘Arif di langit ketiga, al- Wali pada langit keempat, at-Taqi pada langit kelima, al-Kazin pada langit keenam, dan ‘Azazil pada langit ketujuh.
Selama berada di surga, Iblis selalu taat dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan dalam sebuah kisah diceritakan Iblis pernah bersujud kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala selama 1000 tahun lamanya.
Semua itu dilakukan semata karena ketaatannya kepada Allah Sang Maha Pencipta.
Menjadi Makhluk Terlaknat
Namun, ketaatan ibadah dari seorang Iblis tak bisa menjadikannya sebagai makhluk yang mulia selamanya. Iblis pun menjadi terlaknat dan menjadi makhluk yang terhina karena sifat yang dimilikinya.
Ketika Nabi Adam diciptakan, Allah memperkenalkan Nabi Adam kepada para penghuni surga. Kemudian, Allah memerintahkan para penghuni surga untuk bersujud kepada Adam.
Seluruh malaikat pun bersujud kepada Adam sesuai dengan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun, ada satu makhluk yang di dalam hatinya memiliki kesombongan dan iri dengki yang menolak untuk bersujud kepada Adam, dia adalah Iblis.
Kisah ini diabadikan di dalam Alquran sebagai berikut,
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan yang kafir.” [QS. Al Baqarah ayat 34]
Alasan mengapa Iblis enggan bersujud kepada Adam ‘Alaihis Salam adalah karena ia merasa bahwa dirinyalah yang lebih mulia dan lebih hebat daripada Adam.
Karena kesombongan yang dimiliki Iblis itulah, ia kemudian dilaknat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan diusir dari surga. Ia juga menjadi makhluk yang hina dan menjadi musuh manusia.
Wajah Iblis yang tadinya cemerlang dan indah itu seketika berubah menjadi wajah yang buruk dan hina. Iblis kemudian memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar ditangguhkan umurnya hingga hari kiamat untuk menggoda anak cucu Adam agar menjadi pengikutnya.
“Ia (Iblis) berkata, “Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? Sekiranya Engkau memberi waktu kepadaku sampai hari Kiamat, pasti akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.” [QS. Al Isra’ ayat 62]
Allah pun mengabulkan permintaan Iblis dan menangguhkan umurnya hingga hari kiamat. Iblis pun akan melaksanakan sumpahnya sendiri untuk menyesatkan anak cucu Adam hingga hari kiamat.
Itulah kisah tentang Iblis, makhluk yang dulunya dimuliakan dan ahli ibadah, namun ia menjadi makhluk yang terlaknat dan hina hingga hari kiamat karena kesombongannya.
Oleh karena itulah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada umat Islam untuk menjauhkan diri dari sifat-sifat yang dimiliki oleh Iblis, yakni sombong, iri dan dengki.