Jakarta, Virenial – Kalau mau membuka jalan yang pasti ke Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi, Timnas U-17 Indonesia wajib pesta raya gol melawan Kepulauan Mariana Utara.
Indonesia akan meladeni Timnas Negeri yang cuma bependuduk 49.796 jiwa itu di Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Mishref, Jumat (25/10/2024) pukul 21.30 WIB.
Berdasarkan pengalaman, tidak sulit bagi Garuda Asia untuk menang besar atas Kepulauan Mariana Utara.
Tima Asia Timur dari Samudera Pasifik yang berada dalam wilayah persemakmuran Amerika Serikat itu memang kerap menjadi santapan empuk setiap lawannya di ajang kualifikasi.
Australia baru saja mengambil kesempatan emas itu pada laga pertama Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 itu dengan kemenangan 19-0.
Tim muda Kanguru itu sadar, duel kontra Mariana Utara adalah investasi atau tabungan untuk memperbesar peluang lolos.
Berkat kemenangan itulah Australia memimpin klasemen grup dengan unggul selisih gol.
Australia dan Indonesia sama-sama mengoleksi 3 poin, tapi sangat kontras dalam selisih gol karena pasukan Nova Arianto baru menang 1-0 atas Kuwait.
Untuk bisa memimpin klasemen, Timnas U-17 Indonesia harus menang lebih besar dari Australia atas Mariana Utara, misalnya dengan skor 20-0.
Kondisi itu ditunut jika Australia menang tipis atas Kuwait pada Sabtu (26/10/2024) pukul 00.30 WIB, seperti dengan skor 1-0.
Mampukah Indonesia membanjiri gawang Mariana Utara dengan gol?
Anak-anak remaja Tanah Air memiliki pengalaman pesta gol ke gawang tim itu.
Sebelum berubah format ke U-17, pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, Timnas U-16 Indonesia mencukur Kepulauan Mariana Utara dengan skor 15-1.
Marselino Ferdinan menyumbang lima gol dalam kemenangan di Stadion Madya, Senayan, 18 September 2019, itu.
Tim asuhan Bima Sakti itu lolos ke Piala Asia 2020 sebagai runner-up di bawah China.
Dua tahun sebelumnya, Timnas U-16 Indonesia menang 18-0 atas tim yang sama pada Kualifikasi Piala Asia U-16 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok.
Sutan Zico menjadi pencetak terbanyak dengan lima gol.
Timnas yang kala itu dilatih Fakhri Husaini lolos ke Piala Asia 2018 sebagai juara grup.
Kini, Nova Arianto memikul tantangan berat untuk meloloskan Indonesia setelah gagal pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di kandang sendiri.
Dalam klasemen peringkat kedua terbaik, Indonesia belum masuk dalam 5 besar tim yang berkah lolos. Timnas U-17 Indonesia berada di posisi ketujuh dengan 3 poin. Jangan sampai peristiwa Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 terulang.
Ketika itu, Indonesia hanya kalah tipis dalam selisih gol dari Laos.
Sama-sama memiliki 3 poin, Indonesia defisit -3 gol, sedangkan Laos -2.
Dengan begitu, Laos yang berhak lolos ke Piala Asia U-17 2023 karena masuk dalam kuota enam besar ketika itu.
Sayangnya, Nova Arianto akan mengubah komposisi pemainnya saat menghadapi Kepulauan Mariana Utara.
Pelatih berusia 44 tahun itu berencana melakukan rotasi pada susunan pemain.
Dia berharap rotasi itu bisa membuat timnya tampil segar dan mendapatkan hasil maksimal dalam dua laga sisa kontra Mariana Utara dan Australia.
“Ada beberapa pemain yang akan kami simpan di pertandingan melawan Kepulauan Mariana Utara, agar saat melawan Australia mereka dalam kondisi yang bugar,” ujar Nova.