Virenial – Pesawat terbang dikatakan sebagai transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Dengan menggunakan jalur udara, perjalanan jauh bisa ditempuh dengan cepat.
Meski dianggap sebagai moda transportasi paling aman, hal ini bukan berarti dunia penerbangan tidak pernah mengalami masalah keamanan.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, cukup banyak kecelakaan pesawat yang terjadi. Bahkan beberapa diantaranya masih misterius.
Membicarakan kecelakaan pesawat, ternyata pernah ada kecelakaan pesawat yang hingga sekarang masih dianggap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Berikut ini adalah 7 kasus pesawat hilang yang masih menjadi misteri.
1. Hilangnya Flight 19 di Segitiga Bermuda
5 Desember 1945 menjadi hari yang kelam bagi Flight 19, misi latihan lima Navy Avenger, dipimpin oleh instruktur penerbangan Charles Taylor, bertolak dari Fort Lauderdale, Florida.
Satu setengah jam setelah misi dimulai, pilot melaporkan bahwa mereka mengalami disorientasi dan tak bisa mengenali batas-batas wilayah di bawahnya.
Lewat komunikasi radio, Taylor mengatakan kepada Naval Air Station di Fort Lauderdale bahwa dua kompas pada pesawat tak berfungsi.
Pesawat kemudian hilang dan tak bisa ditemukan. Sejumlah 14 orang dinyatakan tewas. Anehnya, pesawat PBM Mariner dengan 13 awak yang ditugaskan untuk mencari Flight 19 juga mengalami hal serupa dan hilang.
2. Hilangnya Amelia Earhart
Amelia Earhart adalah seorang pelopor penerban wanita asal Amerika Serikat. Dan ia adalah wanita pertama yang mendapatkan penghargaan Distinguished Flying Cross setelah mampu menerbangkan pesawatnya menyeberangi samudra Atlantik.
Namun pada 2 Juli 1937, adalah penerbangan terakhirnya. Ia dinyatakan hilang bersama dengan pesawat yang dikemudikannya ketika berupaya melakukan penerbangan mengelilingi dunia.
Ada banyak teori terkait hilangnya Earhart. Teori sederhana menyatakan bahwa pesawat yang diterbangkannya kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut. Sementara itu, ada yang mengatakan bahwa ia adalah mata-mata untuk Franklin D Rosevelt dan akhirnya tertangkap oleh Jepang.
Ada lagi yang menyatakan bahwa pesawat jatuh di sebuah pulau di Jepang, dan Earhart tewas di sana. Yang lain menyatakan, Earhart selamat dan pindah ke New Jersey serta berganti nama. Selain itu, tentu saja, ada yang mengatakan bahwa Earhart diculik alien.
3. Insiden Star Dust dan Sandi Morse
Pesawat Star Dust dikabarkan hilang saat terbang dari Buenos Aires, Argentina, ke Santiago, Cile.
Pesawat milik British South American Airways (BSAA) itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman, Reginald Cook. Pesawat meninggalkan Buenos Aires pada 2 Agustus 1947 pukul 13.46 siang waktu setempat, pesawat kemudian bergerak ke arah pegunungan Andes.
Hingga saat ini, pesawat tidak pernah sampai pada tujuannya. Namun, sebelum hilang, pesawat ini mengirimkan kode morse “STENDEC”.
Beragam teori, mulai dari alien hingga sabotase, beredar ketika pesawat belum ditemukan. Fragmen pesawat sendiri baru ditemukan 50 tahun kemudian oleh dua orang asal Argentina.
Dibutuhkan lebih dari 50 tahun untuk menemukan jejak 11 orang yang berada di sebuah penerbangan tersebut. Dua pendaki gunung Argentina menemukan kepingan mesin di Andes pada 1998, dan sebuah ekspedisi Angkatan Darat juga menemukan jenazah.
Sebagian orang mengatakan pesawat itu menyebabkan longsor salju ketika jatuh ke Gunung Tupangato, sehingga badan pesawat terkubur dan hilang.
4. Hilangnya Star Tiger di Segitiga Bermuda
Star Tiger adalah pesawat penumpang Avro Tudor IV yang dimiliki dan dioperasikan oleh British South American Airways.
Pada 30 Januari 1948, pesawat ini dikabarkan hilang tanpa jejak di atas Samudra Atlantik ketika hendak terbang dari Santa Maria di Azores ke Bermuda.
Pesawat membawa 25 penumpang, termasuk pahlawan Perang Dunia II, Sir Arthur Coningham. Pesawat terbang dalam kondisi cuaca yang kurang bagus, diikuti oleh pesawat pemantau cuaca Lancastrian.
Pesawat Lancastrian mendarat selamat, tetapi tidak dengan Star Tiger. Kemungkinan, pesawat terempas oleh angin dan jatuh ke laut.
5. Star Ariel Hilang di Atas Samudra Atlantik
Sama seperti pesawat Star Tiger, Star Ariel juga pesawat yang dimiliki dan dioperasikan oleh British South American Airways.
Dalam pernerbangan dari Bermuda menuju Jamaika, Star Ariel hilang pada 17 Januari 1949.
Pesawat itu tak pernah mencapai tujuan. Pencarian terhadap 20 penumpang dan awak pesawat dihentikan pada 25 Januari 1949.
Investigasi yang dilakukan tak berhasil menemukan sebab hilangnya pesawat. Namun, Don Bennet dari BSAA mengatakan bahwa Star Tiger dan Star Ariel sebenarnya disabotase.
6. Hilangnya Glenn Miller di Selat Inggris
Glenn Miller pernah menunjukkan keahlian menerbangkan pesawat di Inggris bersama Angkatan Bersenjata Amerika Serikat pada musim panas tahun 1944.
Ia menghabiskan malam terakhir hidupnya di Milton Ernest, dekat Bedford, 14 Desember 1944. Hari berikutnya, ia terbang menuju Paris, tetapi tak pernah sampai. Ia dinyatakan hilang di Selat Inggris.
Ada banyak teori tentang hilangnya Miller. Ada yang mengatakan, ia hilang terkait pengeboman. Ada pula yang mengatakan bahwa Miller selamat, tetapi mati di sebuah rumah bordil di Paris karena serangan jantung.
7. Malaysia Airlines Penerbangan MH370
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 terbang dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur menuju Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing pada 8 Maret 2014.
Pesawat ini dikabarkan hilang kontak kurang dari satu jam setelah lepas landas. Pesawat yang mengangkut 12 awak kabin dan 227 penumpang dari 15 negara ini kemudian dinyatakan hilang.
Pencarian kemudian dilakukan dan melibatkan 26 negara dalam pencarian pesawat ini. Pencarian pesawat nahas ini dimulai dari Teluk Thailand dan Laut Tiongkok Selatan hingga diperluas sampai Selat Malaka dan Laut Andaman.
Tanggal 15 Maret, setelah muncul laporan media bahwa penyidik AS percaya bahwa pesawat ini berbelok ke barat melintasi Semenanjung Malaya setelah pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dan sebuah satelit masih menerima “ping” dari pesawat selama beberapa jam dan pencarian kemudian diperluas hingga Samudra Hindia.
Pada tanggal 24 Maret, pejabat Malaysia Airlines dan pemerintah Malaysia percaya bahwa pesawat ini jatuh di Samudra Hindia Selatan tanpa korban selamat berdasarkan analisis oleh penyelidik penerbangan Britania Raya dan perusahaan satelit Inmarsat.
Hingga saat ini, penyebab hilang dan jatuhnya pesawat ini pun masih menjadi misteri.