Jakarta, Virenial.com – PT Astra International Tbk (ASII) telah mengumumkan pembagian dividen tunai yaitu sebesar Rp 16,43 triliun atau Rp 406 per saham.
Sebesar Rp16,43 triliun atau Rp406 setiap saham akan dibagikan sebagai dividen tunai. dividen itu termasuk dividen interim yang telah dibagikan ASII sebesar Rp98 per saham pada tanggal 31 Oktober 2024. Dengan demikian dividen final tahun buku 2024 sebesar Rp308 per saham.
Pembayaran dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 atau sekitar Rp 3,96 triliun yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2024 lalu.
Keputusan pembagian dividen ini diperoleh dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ASII yang digelar pada Kamis (8/5/2025).
Sementara itu untuk rasio tebaran dividen Astra mencapai 48%. Rasio pembayaran dividen ini dinilai dapat menjadi cermin kembalinya persentase dari rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dibanding dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023.
Akan tetapi, total dari tebaran dividen per saham Astra pada tahun buku 2024 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya atau tahun buku 2023, Rp519 per saham. Dilihat dari laporan keuangan, laba bersih ASII tumbuh tipis 0,62% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp34,05 triliun, dibandingkan pada 2023 yaitu sebesar Rp33,83 triliun.
Laba Astra pada 2024 tersebut didorong dari pendapatan bersih yang naik 4,53% yoy sehingga menjadi Rp330,92 triliun pada 2024, dibanding 2023 sebesar Rp316,56 triliun. Selain itu seiring dengan momentum tebaran dividen tersebut, saham ASII masih dalan posisi lesu. Harga saham ASII melemah 1,43% disepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau dimulai dari perdagangan perdana 2025 hingga perdagangan sesi pertama hari ini di level Rp4.830 per lembar. Pemegang saham ASII berpotensi menerima dividen yield mencapai 6,37%, jika harga saham sebesar Rp4.830 per lembar.