Jakarta, Virenial – Viral di media sosial, lokasi pertambangan Kaorahe di wilayah hutan Halmahera, Maluku Utara (Malut) disambangi tiga orang dari suku Tobelo Dalam atau O’Hongana Manyawa.
Mengapa mereka menyambangi area pertambangan?
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, tiga orang anggota suku Tobelo Dalam atau suku Togutil datang ke area pertambangan dimana meeka diketahui selama ini tinggal di hutan belantara Halmahera.
Terlihat juga dalam video tersebut ada seorang pekerja tambang yang mengajak tiga orang suku Togutil tersebut untuk berkomunikasi.
Kemudian para perkerja tambang tersebut menyebut kata Hobata yang artinya kawan kepada tiga orang dari suku Togutil tersebut yang kemudian mereka diajak ke sebuah bangunan dan diberikan jamuan berupa makanan.
Video tersebut belum diketahui kapan waktu tepat kejadiannya namun video tersebut mulai muncul dan viral sejak hari minggu tanggal 26 Mei 2024.
“Sebagian orang mungkin beranggapan ini kejadian biasa, bahkan jadi tontonan menarik. Karena ada sekelompok orang yang hidupnya di hutan, tiba-tiba keluar menemui kelompok masyarakat yang asing bagi mereka. Namun bagi saya, ada sesuatu yang tidak benar di sini,” kata Munadi Kilkoda, Aktivis Masyarakat Adat di Maluku Utara, Senin 27 Mei 2024.
“Ya, mereka kehilangan habitat penting itu yang sekian tahun lamanya menopang hidup mereka, habitat yang mereka pertahankan sebagai rumah dan karena itu, habitat tersebut berkontribusi terhadap kelangsungan hidup manusia dan ekosistem lainnya,” lanutnya.