Bangli, Virenial – Desa Penglipuran menjadi destinasi favorit bagi wisatawan untuk mengisi waktu liburan Lebaran 2024.
Pada saat libur Lebaran 2024, Desa Penglipuran yang mempunyai luas 112 ha itu diserbu oleh puluhan ribu wisatawan, puncak kunjungan terjadi pada hari Sabtu 13 April 2023 dengan jumlah wisatawan sebanyak 6.751 orang.
Dari pengalaman yang dimiliki dalam menyambut wisatawan, dengan kawasan yang pernah menyabet predikat desa terbersih di dunia itu membuat strategi yang harus dicontoh ke depannya.
Wayan Sumiarsa, yang merupakan ketua Pengelola Desa Penglipuran menyebutkan dari jumlah kunjungan yang membludak, akan tetapi mereka tidak kewalahan menghadapinya, dimana sejumlah antisipasi dan persiapan sudah disiapkan.
Tentu saja untuk bisa memberikan kenyamanan kepada wisatawan, Sumiarsa dan tim pengelola melakukan sebuah gebrakan baru.
Yang dimana mereka berkolaborasi dengan TNI, Polri dan juga pecalang untuk menjaga keamanan dan mengatur lalu lintas untuk menghindari kemancetan.
Pengelola desa juga sudah menyediakan fasilitas shuttle bus gratis bagi wisatawan yang parkir jauh dari Desa Penglipuran.
“Untuk meningkatkan rasa kenyamanan dan keamanan, kira berkilaborasi dengan TNI, Polri dan Pecalang. Jadi kita full team kerja selama libur Lebaran 2024. Untuk memberikan rasa nyaman, kita juga menyediakan fasilitas shuttle bus gratis untuk wisatawan yang parkir jauh, untuk yang menggunakan kursi roda juga bisa,” kata Sumiarsa.
Gebrakan terakhirnya adalah pihak pengelola sudah menyediakan paket-paket esklusif untuk wisatawan yang berkunjung.
Dimulai dari paket atraksi budaya sampai dengan paket makan siang di hutan bambu dan juga paket menginap di Desa Penglipuran.
Paket atraksi budaya akan dikenakan biaya sebesar Rp 55 ribu perorang, itu sudah termasuk tiket masuk.
Nantinya, wisatawan akan disuguhkan pementasan Barong Macan khas Desa Penglipuran, tempatnya juga unik, di hutan bambu.
Paket makan siang di hutan bambu akan dibanderol dengan harga Rp 85 ribu perorang untuk wisatawan domestik dan Rp 105 ribu perorang untuk wisatawan mancanegara, semua itu juga sudah termasuk tiket masuk.
Dan untuk paket menginap akan dibanderol mulai harga Rp 375 ribu, apabila anda ingin menginap dan mendapatkan breakfast di jalan desa akan dibanderol dengan harga Rp 600 ribu.
Menurut Sumiarsa, penyediaan paket-paket ekslusif ini akan dilakukan untuk mencegah penumpukan wisatawan di satu titik lokasi pada Desa Penglipuran.
“Ini adalah salah satu solusi yang kita tawarkan untuk mencegah penumpukan wisatawan. Melalui paket ini kita juga ingin memberikan experience lebih kepada wisatawan,” kata dia.
Sumber : https://travel.detik.com/travel-news/d-7303452/cara-desa-penglipuran-hadapi-lonjakan-jumlah-kunjungan-saat-lebaran