Virenial Hikmah – Pada bulan Dzulhijjah, umat muslim disunnahkan untuk berpuasa dari tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Bagi orang yang masih memiliki utang puasa ramadhan, maka bisa melaksanakan puasa Dzulhijjah dan qada Ramdhan secara bersamaan.
Namun banyak yang masih bertanya-tanya, apakah bisa menggabung puasa Dzulhijjah dan puasa qadha Ramadhan?
Nah untuk menjawab pertanyaan ini, tim Virenial sudah merangkum referensi dari berbagai sumber sebagai berikut.
Bisakah Puasa Dzulhijjah Sekaligus Qadha Ramadhan?
Dari situs Nahdlatul Ulama (NU Online), Ustadz Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), seseorang tetap mendapatkan keutamaan puasa Dzulhijjah dan niat membayar hutang puasa Ramadhan juga tetap sah.
“Qadha puasa Ramadhannya tetap sah. Sedangkan ia sendiri tetap mendapatkan keutamaan yang didapat oleh mereka yang berpuasa dengan niat puasa sunnah Arafah,” tulisnya.
Hal ini sesuai dengan ulama Syekh Zakariyah Al-Anshari,
قَوْلُهُ وَصَوْمُ عَاشُورَاءَ) أَفْتَى الْبَارِزِيُّ بِأَنَّ مَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ مَثَلًا عَنْ قَضَاءٍ أَوْ نَذْرٍ حَصَلَ لَهُ ثَوَابُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ وَوَافَقَهُ الْأَصْفُونِيُّ وَالْفَقِيهُ عَبْدُ اللَّهِ النَّاشِرِيُّ وَالْفَقِيهُ عَلِيُّ بْنُ إبْرَاهِيمَ بْنِ صَالِحٍ الْحَضْرَمِيُّ وَهُوَ الْمُعْتَمَدُ (قَوْلُهُ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ اُحْتُسِبَ عَلَى اللَّهِ إلَخْ) الْحِكْمَةُ فِي كَوْنِ صَوْمِ عَرَفَةَ بِسَنَتَيْنِ وَعَاشُورَاءَ بِسَنَةٍ أَنَّ عَرَفَةَ يَوْمٌ مُحَمَّدِيٌّ يَعْنِي أَنَّ صَوْمَهُ مُخْتَصٌّ بِأُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَاشُورَاءَ يَوْمٌ مُوسَوِيٌّ
Artinya: “(Puasa Asyura). Al-Barizi berfatwa bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura misalnya untuk qadha atau nazar puasa, maka ia juga mendapat pahala puasa sunnah hari Asyura. Pandangan ini disepakati oleh Al-Ushfuwani, Al-Faqih Abdullah An-Nasyiri, Al-Faqih Ali bin Ibrahim bin Shalih Al-Hadhrami. Ini pandangan yang muktamad. (Puasa hari Asyura dihitung oleh Allah) Hikmah di balik ganjaran penghapusan dosa dua tahun untuk puasa sunnah Arafah dan penghapusan dosa setahun untuk puasa Asyura adalah karena Arafah adalah harinya umat Nabi Muhammad SAW, yakni puasa sunnah Arafah bersifat khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Sementara Asyura adalah harinya umat Nabi Musa AS,” (Lihat Syekh Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib, juz V, halaman 388).
Walaupun hutang puasa Ramadhan dapat digabung dengan puasa Dzulhijjah, namun tetap disarankan untuk membayar hutang puasa Ramadhan sesegera mungkin dan tidak menunggu untuk digabung dengan puasa Dzulhijjah.
Niat Qadha Ramadhan di Bulan Dzulhijjah
Terkait dengan niat qada puasa Ramadhan di bulan Dzulhijjah, Buya Yahya berpendapat sebagai berikut:
“Yang lebih baik adalah, bayar utangmu terlebih dahulu, karena bayar utang adalah puasa wajib. Dan puasa wajib pahalanya lebih gede,” kata Buya Yahya.
“Bagaimana niatnya? Anda niat bayar utang. Jangan digabung dengan niat (puasa sunnah), sebab niat puasa fardhu tidak boleh digabung dengan lainnya,” lanjut Buya Yahya.
Berikut niat puasa qada puasa Ramadhan di bulan Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Arti: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah
Sementara itu, bagi yang ingin membaca niat puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, berikut bacaan niat selengkapnya.
- Niat Puasa Tanggal 1-7 Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Arti: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”
Niat ini hendaknya dibaca sebelumwaktu imsak tiba. Namun jika lupa membacanya maka bisa membaca niat puasa Dzulhijjah sebelum waktu Zuhur tiba sebagai berikut.
Niat puasa Dzulhijjah tanggal 1-7 di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Arti: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah):
Puasa hari ke-8 di bulan Dzulhijjah disebut juga dengan puasa Tarwiyah. Niat puasanya sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Arti: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
- Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah):
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Arti: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”
Nah, demikianlah penjelasan terkait niat puasa qadha Ramadhan, puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Semoga bermanfaat.