Jakarta, Virenial – Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Minggu (6/10/2024) malam.
Menurut pernyataan yang dimuat oleh Kantor Berita Resmu Saudi, Raja Salman manjalani beberapa tes media, berdasarkan rekomendasi dari klinik kerajaan karena infeksi paru-paru.
Dikutip dari AFP pada Senin (7/10/2024), Raja Salman yang berusia 88 tahun telah naik takhta sejak 2015.
Sedangkan putranya Mohammed bin Salman (39) diangkat menjadi putra mahkota pada tahun 2017 dan bertindak sebagai penguasa sehari-hari.
Diketahui, kesejahteraan Saja Salman jarang dibahas, namunPengadilan Kerajaan mengungkapkan pada Mei bahwa ia menjalani program perawatan.
Perawatan melibatkan antibiotik setelah ia dirawat di rumah sakit dan menjalni tes. Namun kemudian diumumkan bahwa ia telah pulih.
Pada bulan sebelumnya ia dirawat untuk “pemeriksaan rutin” dan keluar pada hari yang sama.
Sebelum itu pula, Raja Salman dirawat di rumah sakit pada Mei 2022, saat ia menjalani kolonoskopi dan tinggal selama lebih dari seminggu untuk tes lain dan waktu untuk beristirahat.
Bahkan pada Maret 2022, ia juga dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes medis penggantian baterai alat pacu jantungnya.
Tidak hanya itu saja, pada 2020 ia menjalani operasi untuk mengangkat kantong empedunya.
Sedangkan pada 2017, Riyadh menepis laporan dan spekulasi yang berkembang bahwa Raja Salman berencana ntuk turun takhta demi pangeran Mohammed.
Diketahui, Raja Salman menjabat sebagai gubernur Riyadh selama beberapa dekade dan juga sebagai menteri pertahanan.
Pemerintahannya sebagai raja telah ditandai oleh reformasi sosial dan ekonomi yang ambisius yang sebagian besar dikelola oleh putranya, yang mencoba memposisikan Arab Saudi untuk masa depan pasca-minyak.
Pangeran Mohammed juga telah mengawasi tindakan keras terhadap perbedaan pendapat yang telah membantunya dalam mengonsolidasikan kekuasaan.