Jakarta, Virenial Hikmah – Tajikistan merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas beragama islam.
Namun tak disangka bahwa baru-baru ini pemerintah Tajikistan justru melarang warganya untuk berhijab dan juga melarang perayaan hari besar islam.
Tajikistan Sahkan Undang-undang Terkait Pakaian Islami dan Hari Raya
Presiden Tajikistan telah menandatangani Undang-Undang yang berisi larangan bagi warganya untuk menggunakan hijab dan pakaian tradisional islam lainnya.
Asia Plus, media independen Tajikistan, juga mengabarkan bahwa Undang-Undang ini melarang anak-anak untuk merayakan Idul Fitri dan Idul Adha.
Rancangan Undang-Undang terkait pakaian tradisional, khususnya hijab atau kerudung Islam ini ternyata disetujui oleh Majlisi Namoyandagon (majelis rendah parlemen Tajikistan) pada 8 Juni 2024 lalu.
Namun perlu untuk diketahui bahwa aturan keras Tajikistan terhadap penggunaan jilbab sudah ada sejak lama yaitu melalui aturan tidak resmi yang berlaku sejak tahun 2007.
Lalu terkait dengan larangan merayakan hari besar islam Idul Fitri dan Idul Adha, Tajikistan berpendapat bahwa larangan merayakannya adalah untuk mencegah tahayul dan prasangka, mencegah pemborosan dalam mengadakan perayaan dan upacara dan melindungi nilai-nilai asli budaya nasional.
Tujuan selanjutnya adalah untuk perlindungan hak dan kebebasan anak, pendidikan anak dalam semangat kemanusiaan, belajar dan pembelajaran, meningkatkan spiritualitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat Tajikistan, penghormatan terhadap nilai-nilai nasional dan universal serta kebanggaan patriotisme.
Undang-undang tersebut juga bertujuan meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat, memastikan pembangunan sosial-ekonomi negara dan memperkuat stabilitas masyarakat, hukum dan ketertiban.
Profil Negara Tajikistan
Tajikistan merupakan sebuah negara yang terletak di kawasan Asia Tengah. Negara ini tidak memiliki pantai dimana semua batas wilayahnya berbatasan dengan daratan negara lain.
Tajikistan berbatasan dengan negara Uzbekistan di barat dan barat laut, Afganistan di selatan, China di timur dan Kirgistan di utara.
Tajikistan beribukota di Dushanbe. Tajikistan adalah negara konstituen Uni Soviet sejak tahun 1929 sampai mereka bisa merdeka pada tahun 1991.
Tajikistan merupakan negara di Asia Tengah yang luas wilayahnya paling kecil namun memiliki ketinggian daratan yang paling tinggi karena sebagi besar wilayahnya berupa pegunungan.
Setengah dari pegunungan yang ada di wilayah Tajikistan memiliki ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut.
Etnis mayoritas di Tajikistan adalah etnis Tajik dan bahasa resmi mereka adalah bahasa Tajik.
Di bidang perekonomian, penduduk Tajikistan bergantung dari sektor pertanian dan jasa. Komoditi yang menjadi unggulan adalah kapas. Selain itu juga ada sektor budidaya sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.
Peternakan juga menjadi sektor yang penting di Tajikistan seperti peternakan kambing, domba gissar dan sapi tanduk panjang.
Menurut The Association of Religion Data Archives (ARDA), luas wilayah Tajikistan yaitu 55.300 mil persegi dengan jumlah penduduk mencapai 7 juta jiwa. Masih menurut data ARDA, sejumlah 97 persen warga Tajikistan diidentifikasi beragama islam.