Sholat merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan olehh setiap umat Islam, maka dari itulah apabila lupa atau ketiduran, anda wajib melaksanakannya dengan mengqadha sholat.
Maka dari itulah, anda harus mengetahui niat qadha sholat fardu, waktu pengerjaannya sampai dengan tata cara untuk melakukannya.
Qodho Sholat Itu Apa?
Qadha sholat merupakan cara yang dilakukan untuk mengganti sholat yang memang sudah terlewat, berdasarkan syariat Islam, bagi yang sudah meninggalkan sholat maka orang tersebut harus melakukan qadha sholat.
Sebagaimana yang sudah dikutip dari laman Islam NU, menurut Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabil Iman al-Syafi’i, Juz I, terdapat dua macam qadha sholat seperti:
وقد اتفق جمهور العلماء من مختلف المذاهب على أن تارك الصلاة يكلف بقضائها، سواء تركها نسياناً أم عمداً، مع الفارق التالي: وهو أن التارك لها بعذر كنسيان أو نوم لا يأثم، ولا يجب عليه المبادرة إلى قضائها فوراً، أما التارك لها بغير عذر- أي عمداً – فيجب عليه – مع حصول الإثم – المبادرة إلى قضائها.
Yang artinya: “Mayoritas ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqadha-nya. Ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaannya yaitu: jika ia meninggalkan sholat karena udzur, baik lupa ataupun tidur, maka ia tidak berdosa namun mesti segera mengqadha-nya. Sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqadha-nya”.
Bukan hanya itu saja, karena masih ada juga menurut al-Khin dan al-Bagha, dimana ia juga adapun qadha dalam sholat adalah melaksanakan sholat sesudah habisnya waktu, atau sesudah waktu yang memang tidak mencukupi untuk menyelesaikan satu rakaat atau lebih. Adapun kondisi sebaliknya disebut adâ’.”
Niat Qodho Sholat
Berikut adalah niat qadha sholat fardu secara umum :
أُصَلِّي فَرْضَ…… مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى
Usholli farda (sebutkan nama shalat yang akan diqadha) mustaqbial qiblati qadha-an lillahi taala.
1. Niat Qodho Sholat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhos subhi rok’ataini mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya :
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu Subuh dua rakaa’at dengan menghadap kiblat seerta qodho karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Qodho Sholat Dzuhur
أصلي فرض الظهر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhoz zuhri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya :
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu Dzuhur sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
3. Niat Qodho Sholat Asar
أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol ‘ashri arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya :
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu ashar sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
4. Niat Qodho Sholat Magrib
أصلي فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol maghribi tsalatsa roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya :
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan mengdapat kiblat serta qadho karena Allat Ta’ala.”
5. Niat Qodho Sholat Isya
أصلي فرض العشاء أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى
Usholli fardhol isya’i arba’a roka’atin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala
Artinya :
“Saya (berniat) mengerjakan sholat fardu isya sebanyak empat rakaat dengan menghadap kiblat serta qadho karena Allah Ta’ala.”
Tata cara Sholat Qadha
Di dalam dalil hadis riwayat Imam Bukhari No.574, sudah dijelaskan bahwasanya sejatinya tidak ada cara khusus untuk mengganti sholat yang sudah terlewatkan.
Artinya, jumlah rakaat dan gerakan-gerakannya masih sama seperti sholat fardu yang tertinggal itu. Tata cara sholat qadha yaitu disesuaikan pada niatnya saja.
Kapan Sholat Boleh Diqodho?
Sebenarnya mengqadha sholat boleh-boleh saja dilakukan kapan saja di luar waktu sholat yang seharusnya dilakukan, dan untuk tata cara pengerjaannya juga sama saja seperti sholat pada umumnya, hanya saja bacaan niatnya yang berbeda.
Melakukan sholat Qadho sebaiknya segera dilakukan ketika masih ingat, dalam hadist riwayat Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَسِيَ صَلاَةً فَلْيُصَلِّ إِذَا ذَكَرَهَا لاَ كَفَّارَةَ لَهَا إِلاَّ ذَلِكَ
Artinya: “Barang siapa yang lupa menunaikan suatu sholat, maka hendaklah dia mendirikan shola ketika dia ingat, karena tidak ada tebusannya kecuali itu.” (HR. Bukhari).
Mengacu kepada pendapat Imam Mazhab Maliki, Hambali dan Hanafi, uzur yang diperbolehkan untuk melakukan qadha sholat ialah berpergian, tidur, lupa dan tidak sadar dengan masuknya waktu sholat, yang dimana, Sholat qodho harus seseegera mungkin dilakukan atau dikerjakan bila ingat.
Seperti itulah sedikit penjelasan mengenai niat qadha shalat yang bisa anda lakukan, jadi apabila anda lupa ataua sengaja melewatkan sholat, maka sholat yang ditinggalkan harus segera di qadha ya!