Jakarta, Virenial – Mentri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendatangi kediaman Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada hari Rabu (17/4/2024) kemarin.
Dalam agenda yang sudah ada tersebut, ia juga sudah menyampaikan evaluasi sementara atas penanganan mudik Lebaran 2025.
Menurutnya, penanganan yang diberikan dari sejumlah kementrian atau lembaga (KL) sudah berjalan dengan sangat baik.
Walaupun demikian, dirinya juga tidak memungkiri terdapat sejumlah hal yang memang perlu untuk di perbaiki di masa yang akan mendatang.
Salah satu di antaranya adalah kondisi kemacetan parah yang ada pada tol menuju ke Pelabuhan Merak, Banten yang mencapai 16 km pada mudik Lebaran kemarin.
Untuk merespon kondisi ini, Muhadjir pun meminta dukungan kepada Wapres agar bisa lebih mempercepat realisasi pembangunan rest area yang berada pada tol km 97 arah Jakarta-Merak.
“Sekarang ini belum ada buffer zone sehingga terjadi penumpukan kendaraan di tol, termasuk di area parkir yang terbatas itu,” kata Muhadjir dalam keterangan pada laman resmi Setneg, Kamis (18/4/2024).
Ia sangat berharap beberapa tahun kedepan area tersebut sudah bisa dimanfaatkan sebagai buffer zone dan untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan yang akan menyebrang dari Pelabuhan Merak.
Menurutnya, pembangunan rest area di km 97 ini sudah mencapai proses pembebasan lahan.
Selain itu, Ia juga sudah mengusulkan kepada Wapres supaya pembangunan tersebut dilakukan dengan kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kota Cilegon, dengan pihak swasta.
“Karena lahannya luas, sekitar 10 hektar. Sehingga nanti untuk buffer zone, sangat ideal,” imbuhnya.
Bukan hanya itu saja, karena sudah terdapat juga sejumlah evaluasi yang menyangkut penerapan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik kemacetan jalan tol.
Hal tersebut dilihat dari kecelakaan maut yang ada di jalur contraflow di tol km 58 Jakarta-Cikampek.
“Untuk contraflow, sudah ada hasil evaluasi yang terus langsung di tindak lajuti. Sekuarang kan akhirnya semakin diperapat ya, semulamnya 13m, sekarang diperapat menjadi 8 m,” ujar dia.
Bahkan ia juga menambahkan, untuk meminimalisir dampak kecelakaan, pemerintah akan menyediakan semakin penangkis, safety car, dan juga lebih memperbanyak pemadam kebakaran dan mobil derek di jalur-jalur mudik.
Selain itu semuanya, menurutnya secara keseluruhan penanganan mudik pada tahun ini bisa dinilai jauh lebih baik karena jumlah kecelakaan, korban meninggal, dan juga korban cedera selama pelaksanaan mudik tahun ini lumayan menurun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Saya bisa laporkan bahwa berdasarkan evaluasi sementara oleh kementrian dan lembaga yang terkait, termasuk Polri dan TNI, (mudik) tahun ini penanganannya cukup baik,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, dimana arus mudik pada Pelabuhan Merak Banten sempat mengalami antruan yang begitu panjang.
Setelah di usut, ternyata salah satu penyebabnya dikarenakan pemudik yang datang ke sana belum memiliki tiket.
Terdapat banyak sekali pemudik yang sudah berkumpul disana, walaupun belum waktu keberangkatan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Mentri Perhubungan Budi Karya Sumandi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (8/4 kemarin, usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Seperti disampaikan bapak presiden terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalai di kereta api kan mereka belum beli tiket, dia datang 2 jam sebelumnya. Kalau ini, ada yang belum (beli) tiket bahkan jalannya besok pagi, dia sudah datang,” kata Budi, dikutip Selasa (9/4/2024).
Selain itu, Budi juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwasanya hal tersebut disebabkan salah satunya karena 28% pemudik melalui Pelabuhan Merak belum memiliki tiket kapal feri.
Sumber : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-7297927/tol-merak-macet-total-menko-pmk-minta-restu-wapres-bangun-rest-area-lagi