Virenial – Kelahiran buah hati menjadi salah satu momen membahagiakan yang pasti sangat dinanti oleh orangtua. Kehadiran bayi seolah menjadi pelengkap dalam sebuah keluarga, apalagi bagi mereka yang baru membangun keluarga kecil.
Mengurus bayi menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua, terutama bagi mereka yang baru pertama kali mendapatkan momongan.
Sebab merawat bayi tidak boleh dilakukan sembarangan, mulai dari cara memandikan hingga memberi makan pada bayi harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
Terutama, untuk bayi yang baru lahir. Para orangtua pasti pernah merasa bingung jika bayi mereka rewel dan terus menangis, terlebih lagi bagi orangtua yang minim pengalaman dalam mengurus bayi.
Menangis adalah salah satu cara bayi untuk berkomunikasi dengan orangtuanya, baik ketika lapar, mengantuk, tidak nyaman, ketakutan, dan sebagainya.
Nah, ternyata di seluruh dunia bayi yang berusia 0-3 bulan memiliki ‘bahasa’ tangisan bayi yang sama yang mereka gunakan untuk berkomunikasi dengan orangtuanya.
Bahasa bayi ini ditemukan oleh Priscilla Dunstan, dan dikenal sebagai Dunstan Baby Language. Bahasa bayi yang ditemukan oleh Dunstan ini sudah diteliti pada lebih dari 1.000 bayi di dunia.
Hasilnya, ada 5 ‘kata’ yang sering digunakan bayi untuk berkomunikasi dengan orang dewasa. Berikut ini adalah 5 bahasa bayi yang harus ayah dan bunda ketahui.
1. ‘Neh’
Biasanya, bayi akan menangis dengan membuat suara “Neh”, jika mereka sedang merasa lapar. Segera berikan gendong dan berikan ASI jika bayi sudah menangis dengan membuat suara “Neh”.
2. ‘Heh’
Jika ‘Neh’ adalah tangisan bayi yang sedang lapar, tangisan dengan suara “Heh” ini berarti bayi sedang merasa tidak nyaman.
Biasanya suara tangisan “Heh” ini akan dilakukan secara berulang-ulang seperti sedang merengek. Jika mendengar ini, segera periksa popok dan ubah posisi bayi agar merasa lebih nyaman.
3. ‘Eh’
“Eh” biasanya akan keluar saat bayi merasa ingin bersendawa. Bayi akan menangis dengan mengeluarkan suara “Eh” secara berulang-ulang dan pendek.
Jika mendengar bayi menangis dengan mengeluarkan suara “Eh”, segera gendong bayi di bahu dengan posisi telungkup, sambil tepuk perlahan punggungnya untuk membantu bayi bersendawa.
4. ‘Owh’
Ketika mengantuk, bayi akan terlihat sangat gelisah dan sedikit rewel. Suara “Owh” yang cukup panjang pada tangisan bayi, menurut Dunstan, merupakan sinyal bahwa bayi bunda sudah mengantuk dan ingin tidur.
Segera gendong, peluk, berikan asi, atau mengayun-ayun bayi agar bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman.
5. ‘Eair’
Jika bunda mendengar tangisan keras dengan suara “Eair”, itu berarti bayi sedang merasakan tidak nyaman pada perutnya. Biasanya terdapat tekanan gas pada perut bayi atau kembung yang membuatnya tidak nyaman.
Segera ubah posisi bayi ke posisi yang nyaman dan berikan pijatan lembut di sekitar perutnya agar bayi nyaman.
Itulah bahasa-bahasa bayi yang harus ayah dan bunda tahu, karena ternyata setiap tangisan bayi memiliki suara dan arti yang berbeda-beda.