Virenial – Efek samping KB suntik 3 bulan menjadi salah satu hal yang paling sering dicari sebelum memutuskan untuk memilih metode kontrasepsi yang cocok.
Sebenarnya, setiap metode kontrasepsi pasti memiliki efek samping. Terlebih lagi alat kontrasepsi yang bersifat hormonal.
Salah satu contoh alat kontrasepsi hormonal adalah KB suntik yang dilakukan 3 bulan sekali. KB suntik mengandung progestin, yaitu hormon yang menyerupai hormon progesteron yang diproduksi oleh ovarium.
Setelah disuntikkan, progestin memiliki efek mengentalkan leher rahim, sehingga sel sperma sulit bergerak ke arah rahim.
Selaijn itu, hormon ini juga mencegah ovulasi dan membuat dinding rahim tidak kondusif bagi sel telur yang telah dibuahi.
Nah, kinerja dari hormon inilah yang dapat memberikan efek samping KB suntik pada tubuh. Dan berikut ini adalah beberapa efek samping KB suntik yang harus kamu ketahui beserta dengan tips penanganannya yang dapat kamu lakukan.
Siklus Menstruasi Berubah
Efek samping KB suntik yang sering sekali dialami oleh wanita adalah berubahnya siklus menstruasi yang menjadi tidak beraturan.
Pada penggunaan pertama, efek samping yang ditimbulkan biasanya dapat menyebabkan haid berkepanjangan, flek, lalu haid akan menjadi jarang atau bahkan berhenti sama sekali.
Dikutip dari situs Halodoc.com, ini adalah efek samping yang tidak berbahaya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Berhentinya menstruasi tidak berarti “darah kotor” menstruasi menumpuk.
Kontrasepsi hormonal menekan penebalan dinding rahim yang biasanya luruh dalam bentuk darah menstruasi, sehingga tidak ada “darah” yang harus diluruhkan.
Berat Badan Naik
Kemudian, salah satu efek samping KB suntik yang juga sering dialami adalah naiknya berat badan.
Kenaikan berat badan ini biasanya berkisar 1-2 kg per tahun. Hal ini disebabkan karena hormon progesteron pada KB suntik dapat menambah nafsu makan dengan cara memengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus.
Untuk mencegah kenaikan berat badan berlebih, kamu bisa mengatur pola makan dengan lebih sering mengkonsumsi makanan-makanan sehat seperti memperbanyak makan sayur dan buah agar cepat kenyang.
Jangan lupa untuk selalu melakukan olahraga agar tubuh tetap sehat dan fit.
Tidak Bisa Seketika Kembali ‘Subur’
Beda halnya dengan IUD, implan, maupun pil KB, pengguna KB suntik harus sedikit bersabar ketika merencanakan kehamilan kembali. Setelah penggunaan KB suntik dihentikan, kesuburan akan kembali hingga 10 bulan setelahnya atau lebih cepat.
Seseorang tidak dapat memprediksi berapa lama kesuburannya akan kembali karena efeknya pada setiap orang berbeda-beda.
Sementara itu, pengguna IUD, implan, dan pil KB dapat langsung subur kembali setelah alat dilepas atau berhenti minum pil KB.
Timbul Jerawat
Gangguan pada kulit seperti munculnya jerawat bisa saja terjadi karena perubahan hormon yang diakibatkan dari efek samping KB suntik.
ormon progesteron dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan.
Efeknya, timbullah jerawat sebagai akibat dari penyumbatan pori-pori. Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya jerawat, jagalah kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka sebelum tidur untuk membersihkan sisa make up atau kotoran yang menempel setelah beraktivitas.
Kamu juga bisa menggunakan masker alami seperti jeruk nipis, lemon, atau menggosokkan irisan jahe untuk meredakan peradangan