Jakarta, Virenial – Bagi anda yang sedang mencari ulasan mengenai Fakta Menarik Tentang Bulan, tenang saja karena di dalam artikel kali ini kami sudah menyediakan pembahasannya untuk anda semuanya.
Bulan merupakan salah satu benda yang ada di langit yang bisa ditemukan atau dilihat pada malam hati pada saat hari sudah berubah menjadi gelap.
Bersamaan dengan bintang-bintang yang berkilauan, cahaya dari Bulan bisa menyinari dan menghiasi langit malam yang terlihat ke abu-abuan gelap.
Sudah lebih dari ribuan tahun, Bulan sudah memandu aktivitas umat manusia, dimulai dari pedoman bagi kegiatan pelayaran sampai dengan penanggalan hari.
Banyak sekali orang yang sangat kagum melihat cahaya yang dipancarkan oleh Bulan, karena cahayanya sangatlah indah.
Masuk ke dalam abad yang modern, manusia sudah mulai mengkulik lebih dalam lagi mengenai eksistensi Bulan melalui bidang keilmuan.
Contohnya saja dengan dilakukannya misi pendaratan manusia pertama kali di Bulan pada tahun 1967 silam, bahkan sampai dengan saat ini manusia masih terus menggali informasi mengenai benda langit yang satu ini.
Setelah berbagai macam usaha atau upaya yang dilakukan, akhirnya para ilmuwan berhasil mengungkapkan sejumlah fakta menarik dan mengejutkan mengenai Bulan.
Untuk inofrmasi yang lebih jelasnya, anda bisa langsung saja simak ulasan mengenai Fakta Menarik Tentang Bulan yang memang sudah ada di bawah ini sampai selesai.
Kumpulan Fakta Menarik Tentang Bulan
Bulan merupakan satelit Bumi satu-satunya dan juga merupakan satelit terbesar kelima yang ada di dalam Tata Surya.
Bukan hanya itu saja, karena Bulan merupakan satelit alami terbesar yang ada di dalam Tata Surya apabila dilihat berdasarkan ukuran planet orbitnya.
Bulan sendiri memiliki diameter 27%, kepadatan 60% dan mempunyai massa 1,23% dari bumi, selain itu Bulan juga masih menjadi satelit terpadat kedua sete;ah satelit Jupiter.
Harus anda ketahui, bahwasanya Bulan berada pada rotasi sinkron dengan Bumi, sehingga sangat seringkali memperlihatkan sisi yang sama dengan Bumi apabila dilihat dari sisi dekat.
Tak hanya itu saja, melainkan ditandai juga dengan mate vulkanik gelap yang sudah ada diantara dataran tinggi kerang yang terang dan juga kawah tubrukan yang sangat menonjol.
Walaupun bulan terlihat sangat terang, namun permukaan yang dimiliki oleh Bulan sebenarnya sangatlah gelap, dengan tingkat kecerahan yang sedikit jauh lebih tinggi dari aspal cair.
Sejak zaman kuno, posisinya di langit dan fasenya yang teratur sudah berhasil mempengaruhi banyak sekali budaya, termasuk diantaranya bahasa, penanggalan, seni dan juga mitologi.
Tidak hanya mempengaruhi budaya saja, melainkan bulan juga bisa memperngaruhi pasang surut air laun dan hal tersebut bisa saja terjadi pada saat adanya gravitasi bulan.
Lalu, jarak orbit Bulan dari Bumi diperkirakan sekitar tiga puluh kaki dari diameter Bumi, sangat jauh sekali bukan?
Dari jarak jauh itulah yang menyebabkan ukuran bulan yang muncul di langit terlihat hampir sama dengan ukuran matahari.
Maka dari itulah, sangat memungkinkan Bulan untuk menutupi Matahri yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari total.
Bulan merupakan satu-satunya benda lain selain Bumi yang memang sudah didarati oleh manusia.
Dimana program Luna Uni Soviet sebagai wahana pertama yang berhasil mencapai Bulan dengan menggunakan pesawat ruang angkasa nirawak pada tahun 1956.
Kemudian, program Apollo NASA AS merupakan misi dari luar angkasa berawak satu-satunya yang sudah mencapai Bulan sampai dengan saat ini.
Setelah misi Apollo 17 pada tahun 1972, Bulan hanya disinggahi oleh pesawat ruang angkasa nirawak, misi-misi ini pada umumnya merupakan misi orbit.
Lalu, sejak tahun 2004, Jepang, Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan juga Badan Luar Angkasa Eropa sudah meluncurkan wahana pengorbit Bulan yang dimana ikut serta berperan dalan penemuan es di kawah kutub Bulan.
Setelah Apollo, dua negara sudah berhasil mengirimkan rover ke Bulan yaitu misi Lunokhod Soveit pada tahun 1973, kemudian misi berkelanjutan yaitu Chang’e RRC yang dimana sudah meluncurkan rover Yutu pada tanggal 14 Desember 2013.
Misi berawak ke Bulan pada masa depan sendiri memang sudah direncanakan oleh berbagai macam negara, baik itu didanai oleh pemerintah ataupun oleh swasta.
Di bawah perjanjian Luar Angkasa, Bulan masih tetap bebas dijelajahi oleh semua negara untuk berbagai macam tujuan yang damai.
Sudahkan anda mengenal Bulan lebih dekat? Di bawah ini kami sudah menyediakan beberapa Fakta Menarik Tentang Bulan yang harus anda ketahui, yaitu sebagai berikut :
1. The Big Whack
Fakta Menarik Tentang Bulan yang pertama adalah Bulan terbentuk sebagai akibat dari tabrakan yang dikenal juga dengan Dampak Raksasa atau Big Whack.
Yang dimana Teori ini bisa diartikan sebagai pada saat sebuah benda raksasa seukuran planet Mars menghantam Bumi 4,6 Miliar tahun yang lalu dan tidak setelah adanya matahari dan Tata Surya.
Lalu awan batu menguap dan menghilang (campuran Bumi dan berbagai macam benda yang lainnya) yang menuju ke orbit yang sudah ada dikeitaran Bumi.
Kemudian awan tersebut mendingin dan mengembun sehingga berubahlah menjadi cincin kecil yang padat dan membentuk Bulan.
2. Bumi Menyebabkan Bulan Terbit
Fakta Menarik Tentang Bulan yang kedua, setiap hari pastinya bulan akan muncul walaupun pada saat yang tidak sama.
Kemunculan dari Bulan ini berada di Timur dan tenggelam di bagian Barat, selain itu pergerakan Bulan ini sama halnya dengan pergerakan matahari dan bintang-bintang lainnya.
3. Tidak Ada SIsi Gelap pada Bulan
Fakta Menarik Tentang Bulan yang ketiga, walaupun Bulan tidak memiliki sisi gelap, namun Bulan juga mempunyai sisi jauh dari Bumi.
Pada zaman dahulu, efek gravitasi Bumi yang satu ini bisa memperlambat rotasi Bulan yang ada pada porosnya.
Begitu juga dengan rotasi Bulan menjadi melambat, maka hal tersebut bisa menyamai periode waktu yang memang dibutuhkan oleh bulan dalam mengelilingi Bumi sehingga bisa menjadi jauh lebih stabil.
Jadi, bulan hanya mengelilingi Bumi sekali dan hanya berputar pada prosonya sekali, semuanya berada di dalam durasi waktu yang sama.
4. Gravitasi Menjadi Jauh Lebih Lemah
Ukuran yang dimiliki oleh Bulan sekitar 27% dari ukuran Bumi dan jauh lebih kecil, untuk gravitasi Bulan hanya berada di sekitar 1/6 dari inti Bumi.
Maka dari itulah, apabila anda menjatuhkan batu ke Bulan, maka batu tersebut akan jatuh dengan lebih lambat.
Kemudian, apabila anda ingin menimbang 150 pound di Bumi, maka anda juga akan menimbang 25 pound di Bulan.
5. Bulan Purnama
Orbit Bulan berada disekitar Bumi berbentuk Oval, bukan lingkaran, lalu jarak antara pusat Bumi dan juga pusat Bulan sangat bervariasi di setiap orbit.
Pada perigee, jarak pada saat bulan paling dekat dengan Bumi, jaraknya adalah sekitar 225.740 mil (363.300 kilometer).
Di apogee ataupun pada posisi terjauhnya, jarak yang dimiliki adalah 251.970 mil (405.500 kilometer).
Kemudian, pada saat bulan purnama terjadi akan pada pada saat apogee, cakram yang bisa kita sekitar 14% jauh lebih besar dan 30% lebih terang.
6. Bentuk Bulan tidak Bulat
Sesungguhnya Bulan tidak berbentuk bulat seperti yang anda lihat pada saat malam harinya, karena aslinya Bulan mempunyai bentuk seperti telur.
Pusat massa Bulan ini sebenarnya bukan terdapat pada pusat geometris Bulan, namun sebenarnya berada pada 2 km dari pusat geometris Bulan.
7. Terjadi Gempa di Bulan
Astronaut Apollo yang menggunakan seismometer selama melakukan kunjungan ke Bulan dan berhasil menemukan bahwasanya Bulan bukanlah tempat yang statis.
Gempa Bulan kecil yang terjadi karena beberapa mil (kilometer ) di bawah permukaan sudah diperkirakan disebabkan karena adanya tarikan gravitasi Bumi .
Bukan hanya itu saja, tekadang getaran kecil ini akan muncil pada permukaan dan gas keluar.
Kemudian, para ilmuan mengatakan bahwasanya mereka beranggapan apabila Bulan memiliki inti panas yang sebagiannya melelah atau sama halnya dengan inti Bumi.
Akan tetapi, data yang ada dari pesawat ruang angkasa, yaitu Lunar Prospector NASA lalu menunjukkan pada tahun 1999 bahwasanya inti Bulan ekcil, mungkin ada di antara 2 sampai 4% massanya.
Presentase yang satu ini lumayan kecil apabila dibandingkan dengan Bumi, yang dimana inti besi lalu membentuk sekitar 30% dari massa planet.
8. Berdampak pada Lautan
Pasang surut yang terjadi di Bumi sebagian besarnya disebabkan karena adanya gravitasi Bulan.
Yang dimana, cara kerja dari gravitasi Bulan itu sendiri seperti menarik lautan ke Bumi sehingga terjadilah pasang surut air laut.
Pada saat pasang tinggi, maka posisi bulan sedang sejajar pada saat Bumi berputar dibawahnya, begitupun juga dengan sebaliknya.
Ketika Bulan Purna dan juga Bulan Baru, Matahari, Bumi dan Bulan kemudian akan berbaris yang menghasilkan pasang yang jauh lebih tinggi dari biasanya (biasanya disebut dengan pasang pegas, sebagaimana mereka muncul).
Pada saat bulan berada di kuartal pertama ataupun terakhir, bentuk pasang surut yang lebih kecil, dimana orbit 29,5 Bulan di sekitar Bumi lalu tidak cukup melingkar.
Ketika Bulan paling dekat dengan Bumi (hal itu disebut juga sebagai perigee-nya), pasang musim semi bahkan jauh lebih tinggi dan mereka juga disebut dengan pasang musim semi perigean.
Semua tarikan tersebut nantinya akan memiliki efek menarik lainnya yaitu Sebagian energi rotasi Bumi akan dicuri oleh Bulan, sehingga akan menyebabkan planet anda akan melambat sekitar 1,5 milidetik pada setiap abad.
9. Terbentuknya Setelah Pembentukan Tata Surya
Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, bahwasanya Bulan merupakan satu-satunya satelit Bumi, namun apakah anda tahu apabila Bulan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu?
Diperkirakan bahwasanya Bulan mulai terbentuk sekitar 30 sampai dengan 50 juta tahun setelah pembentukan Tata Surya, sementara itu Bumi sendiri terbentuk sekitar 4,54 Miliar tahun yang lalu.
Selisih kelahiran Bumi dan juga Bulan memang sangat dekat, selain itu, para astronot dan juga para peneliti menduga bahwasanya Bulan terbentuk setelah benda besar seukuran Mars menghantam Bumi.
Materialnya yang meledak ke dalam ruang angkasa sehingga pada akhirnya membentuk Bulan, walaupun demikian anggapan ini masih menjadi perdebatan.
10. Gravitasinya Jauh Lebih Kecil dari Bumi
Bumi mempunyai gravitasi sebesar 9,8m/s², sedangkan gravitasi yang ada di Bulan sesungguhnya jauh lebih kecil yaitu 1,62m/s².
Gravitasi yang ada di Bulan jauh lebih kecil dan jauh lebih lemah karena ukurannya yang jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan Bumi.
Sementara itu, diameter Bumi berada sekitar 12.742 km dan Bulan mempunyai diameter sekitar 3.474 km yang artinya 1/4 dari ukuran Bumi.
Dikarenakan gravitasi ini jauh lebih rendah, maka berat badan anda akan menyusut di Bulan.
Maka dari itulah, berat badan anda nantinya akan menjadi 16,5% dari berat badan normal anda di bumi.
Tentu saja apabila astronaut kembali ke Bumi, maka berat badannya akan kembali seperti semula.
11. Menjauh dari Bumi 4 cm Pertahun
Apakah anda tahu bahwa Bulan secara perlahan-lahan bergerak menjauhi Bumi? Faktanya menurut penelitian, Bulan akan menjauhi Bumi sekitar 4cm setiap tahunnya.
Apabila hal tersebut masih saja terus terjadi selama 50 miliar tahun kedepan, maka akan sangat membutuhkan waktu sekitar 47 hari untuk mengorbit Bumi, bukan 27,3 hari seperti saat ini.
Walaupun demikian, anda tenang saja karena Bulan tidak akan pernah meninggalkan kita.
Sudah diprediksi bahwasanya matahari akan menggerakkan pasang surut yang terjadi di Bumi serta akan memperlambat putarannya.
Efeknya, Bumi akan menarik kembali Bulan menjadi lebih dekat, namun hal tersebut tentunya membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu sampai dengan ratusan miliar Tahun kemudian.
12. Menggunakan Tarikan Gravitasi Bumi
Di Bumi anda menyebutnya sebagai Gempa Bumi, namun gempa Bulan sendiri juga terjadi serta disebabkan oleh adanya tarikan dari gravitasi Bumi.
Lalu, astronot yang mendarat akan mengumpulkan berbagai macam fakta mengenai Bulan dengan menggunakan seismograf supaya bisa merekam gempa moon beebrapa kilometer di bawah permukaan Bulan.
Bukan hanya itu saja, dikarenakan gaya tarik gravitasi Bulan, air yang ada di lautan Bumi akan berakselerasi ke Bulan yang akan menyebabkan air akan mengembung.
Bulan yang berputar atau mengorbit di sekitar Bumi dan Bumi yang berputar pada porosnya sendiri.
Sebagai hasil dari dua gerakan inilah tonjolan air juga akan ikut bergerak, pasang naik ini disebut juga daerah-daerah dimana air mengembung dan daerah lainnya adalah air surut.
Itulah dia semua pembahasan mengenai Fakta Menarik Tentang Bulan yang bisa kami sampaikan kepada anda semua di dalam artikel kali ini.
Dengan adanya uraian tersebut, anda sudah tidak penasaran lagi dengan apa saja fakta menarik yang dimiliki oleh Bulan.
Usai sudah segala macam ulasan yang bisa kami jabarkan kepada anda dalam artikel kali ini, cukup sekian dan terimakasih atas waktu yang sudah anda luangkan.