Jakarta, Virenial – Sebagai nasabah atau pengguna Bank BRI, Anda mungkin sudah familiar dengan istilah AGF atau Auto Grab Fund. Ya, karena bagi para nasabah yang mempunyai tagihan Pinjaman BRI, maka hadirnya fitur ini akan sangat membantu mereka dalam membayarkan tagihan setiap bulan nya.
Walaupun begitu, ternyata ada beberapa orang yang justru ingin menonaktifkan fitur ini karena berbagai alasan, namun pertanyaan nya adalah, bagaimana cara menonaktifkan Auto Grab Fund BRI? Sedangkan fitur ini aktif karena termasuk dalam ketentuan Pinjaman yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Karena dengan adanya AGF BRI ini, para debitur Pinjaman BRI bisa terhindar dari keterlambatan dalam membayar angsuran setiap bulannya.
Namun, apabila pemotongan jasa dilakukan secara otomatis oleh Bank BRI yang nominalnya tidak sesuai tagihan, jelas perihal tersebut bisa memicu pengguna melakukan langkah menonaktifkan Auto Grab Fund BRI.
Sebenarnya layanan fitur atau jasa ini menuai pro dan kontra dari para debitur Pinjaman BRI, karena banyak yang merasa terbantu, namun ada juga yang ingin menonaktifkannya karena merasa sudah tidak memerlukannya.
Nah, pada artikel ini kami akan membahas dan membagikan informasi mengenai cara menonaktifkan Auto Grab Fund BRI dan informasi penting lainnya seputar fitur tersebut.
Alasan Nasabah Menonaktifkan Auto Grab Fund BRI
Seperti yang telah kami singgung pada uraian di atas bahwa jasa Auto Grab Fund BRI sebenarnya dibuat untuk memudahkan para nasabah BRI yang mempunyai angsuran Pinjaman agar bisa membayar angsuran tepat waktu.
Jadi, jasa atau fitur ini nantinya akan melakukan pemotongan saldo secara otomatis sesuai dengan nominal tagihan dari masing-masing nasabah yang mempunyai tagihan di bank BRI.
Sedangkan transaksi pemotongan saldo dilakukan minimal 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran agar tidak nasabah tidak menunggak.
Apakah Anda termasuk salah satu nasabah BRI dan merasakan kemudahan dari layanan ini? Atau justru sebaliknya dan berniat untuk menonaktifkan AGF BRI? Auto Grab Fund atau AGF dari Bank BRI memang mempunyai peran yang lumayan penting untuk menjaga riwayat angsuran debitur.
Namun, beberapa nasabah justru merasa kurang setuju dengan pernyataan tersebut dan menganggap bahwa jasa atau fitur ini justru bisa merugikan mereka.
Mengapa mereka beranggapan begitu? Inilah beberapa alasan yang diperkirakan bisa menjadi penyebab sebagian nasabah BRI ingin menonaktifkan Auto Grab Fund:
1. Pinjaman Sudah Lunas
Alasan pertama yang membuat para nasabah ingin menonaktifkan layanan AGF yaitu periode angsuran Pinjaman BRI nya sudah lunas.
Dengan begitu, nasabah tidak mau lagi menggunakan fitur AGF, namun terkadang tetap ada saja biaya Hold BRI atau saldo tertahan.
Maka dari itu, untuk mengatasi saldo tertahan BRI, nasabah biasanya memilih untuk mengusulkan menonaktifkan Auto Grab Fund.
2. Adanya Masalah Keuangan
Alasan kedua, nasabah biasanya ada yang mengalami masalah finansial atau keuangan sehingga mengakibatkan rutinitas menabung alias mengisi saldo sesuai nominal tagihan Pinjaman terhambat.
Jika nasabah tetap mengandalkan jasa Auto Grab Fund, maka saat tanggal jatuh tempo transaksi pemotongan saldo akan dilakukan, namun di rekening pengguna saldo nya tidak mencukupi dan mengakibatkan keterlambatan pembayaran tagihan.
Nah, untuk menjaga riwayat kredit, maka nasabah memilih untuk tidak lagi membayar tagihan dengan sistem auto debit melainkan dengan langkah manual saja, karena sekarang banyak langkah mudah yang bisa digunakan untuk membayar pinjaman BRI via Online ataupun Offline.
3. Nominal Pemotongan Saldo Tidak Sesuai Nominal Tagihan
Alasan ketiga, beberapa nasabah mengaku bahwa pemotongan saldo dari transaksi AGF yang dilakukan oleh pihak bank BRI tidak sesuai dengan nominal angsuran atau Pinjaman yang harus dibayarkan.
Sehingga mereka merasa dirugikan oleh pihak Bank BRI dan akhirnya memilih untuk terlepas dari jasa tersebut dan memilih membayar tagihan setiap bulan secara Mandiri.
Tetapi kasus seperti ini mungkin jarang sekali terjadi dan kalaupun ada, hal tersebut pasti terjadi karena kesalahan sistem alias semacamnya dan tidak mungkin sekelas Bank BRI melakukan tindakan seperti itu.
4. Biaya Layanan Auto Grab Fund Terlalu Mahal
Alasan keempat, saat layanan Auto Grab Fund BRI diaktifkan untuk pembayaran angsuran Pinjaman setiap bulan, maka nasabah akan langsung dikenai biaya admin atau biaya layanan.
Bagi sebagian orang biaya Auto Grab Fund ini mungkin terlalu mahal dan setelah di pikir-pikir, mereka beranggapan kalau tagihan Pinjaman dibayarkan secara Mandiri setiap bulan nya biayanya akan jauh lebih murah.
Cara Menonaktifkan Auto Grab Fund BRI
Sampai disini Anda tentunya sudah tahu apa saja alasan sebagian nasabah BRI memilih untuk menonaktifkan layanan Auto Grab Fund BRI.
Bagi Anda yang juga mau melakukan langkah menonaktifkan jasa tersebut, pastinya mempunyai alasan tersendiri dan tentunya sudah dipikirkan dengan matang.
Perlu kami informasikan bahwa beberapa alasan seperti yang telah kami sebutkan di atas merupakan dugaan dari masing-masing debitur dan sama sekali tidak ada unsur untuk menjatuhkan nama baik Bank BRI.
Dan terlepas dari itu semua, sekarang kita bisa fokus ke langkah-langkah untuk menonaktifkan jasa Auto Grab Fund BRI.
Jadi, seperti yang telah disebutkan di atas bahwa penggunaan jasa AGF BRI merupakan kesepakatan yang telah dijalin oleh kedua belah pihak (Bank BRI dan Debitur), sehingga jasa ini aktif bukan tanpa paksaan dari Bank BRI.
Kemudian berdasarkan hasil riset yang kami lakukan, hingga saat ini belum ditemukan bagaimana cara atau langkah untuk menonaktifkan layanan Auto Grab Fund BRI.
Baik di website resmi, aplikasi BRImo ataupun mesin ATM BRI tidak tersedia menu untuk menonaktifkan jasa tersebut.
Namun kami mempunyai solusi lain sebagai langkah pengganti untuk melakukan langkah tersebut, yaitu dengan mendatangi Kantor Bank BRI terdekat secara langsung.
Nantinya Anda bisa meminta support pada petugas Customer Service BRI mengenai langkah untuk menonaktifkan jasa AGF BRI.
Sebelum mendatangi Kantor cabang BRI, maka pastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah menyiapkan berkas sebagai berikut :
- Buku Rekening BRI
- Berkas Pinjaman atau Bukti kepemilikan tagihan Pinjaman di BRI
- eKTP
Apabila semuanya sudah siap, selanjutnya Anda bisa ikuti tata langkah di bawah ini untuk menonaktifkan AGF BRI:
1. Ambil Nomor Antrian Customer Service
Sesampainya di Kantor Bank BRI, Anda bisa langsung mengambil nomor antrian untuk berjumpa petugas Customer Service, tunggulah sampai giliran dipanggil.
2. Jelaskan Maksud & Tujuan
Setelah itu, Anda bisa langsung berjalan untuk mendatangi meja Customer Service kemudian jelaskan maksud dan tujuan kehadiran Anda yaitu ingin menonaktifkan layanan Auto Grab Fund BRI.
3. Sampaikan Alasan
Selanjutnya petugas akan menanyakan alasan Anda tidak lagi memerlukan jasa tersebut. Anda bisa jelaskan secara rinci dan masuk akal, jika memang ada transaksi pemotongan saldo tidak sesuai, maka pastikan Anda mempunyai bukti yang valid.
4. Serahkan Berkas Persyaratan
Kemudian Anda akan diminta menyerahkan beberapa berkas atau arsip yang diperlukan dan arsip tersebut akan melalui proses pengecekkan oleh petugas Bank BRI
5. Hasil Pengajuan
Apabila informasi yang Anda berikan sah dan permohonan diterima, maka fitur Auto Grab Fund akan langsung dinonaktifkan dan Anda bisa membayar tagihan per bulan secara Mandiri melalui ATM, BRImo atau lewat Teller Bank.
Keuntungan Menggunakan Layanan Auto Grab Fund BRI
Jika Anda sudah lama menjadi nasabah BRI, tentunya sudah tahu jika proses penarikan otomatis BRI sangatlah sederhana, aman dan nyaman.
Dengan mengaktifkan fitur ini, maka Anda hanya perlu mengisi saldo rekening dan secara otomatis angsuran atau tagihan akan ditarik pada tanggal tertentu.
Jadi, Anda tidak perlu lagi khawatir cicilan telat atau melebihi tanggal jatuh tempo, karena hal itu sudah diatur sedemikian rupa oleh fitur Auto Grab Fund BRI.
Selain itu, ada juga beberapa keuntungan lain yang akan Anda dapatkan saat menggunakan fitur atau layanan AGF BRI, yaitu sebagai berikut:
1. Angsuran Dan Pinjaman Dibayar Otomatis
Jika memiliki angsuran atau pinjaman, maka Anda tidak perlu lagi repot ke Bank untuk setor tunai melalui teller karena dengan AGF, semua pembayaran angsuran pinjaman akan terbayar secara otomatis sesuai tanggal pembayaran yang telah ditentukan.
Tentunya fitur atau layanan ini sangat cock digunakan bagi nasabah atau debitur yang sangat sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk setor tunai, karena fitur ini sangat memudahkan karena pembayaran dilakukan secara otomatis.
2. Meminimalisir Menunggak atau Keterlambatan Pembayaran
Menunggak atau terlambat membayar angsuran pinjaman bisa berdampak buruk bagi nama peminjam di BI Checking, sehingga diusahakan untuk pembayaran angsuran tidak boleh melebihi tanggal jatuh tempo setiap bulannya.
Tetapi dengan mengaktifkan fitur Auto Grab Fund, maka pinjaman BRI Anda bisa meminimalisir keterlambatan pembayaran karena pembayaran dilakukan secara otomatis pada tanggal jatuh tempo atau tanggal sebelum jatuh tempo.
3. Proses Pembayaran Mudah Dan Praktis
Keberadaan fitur Grab Fund BRI ini memang diperuntukkan bagi nasabah untuk memudahkan mereka dalam melakukan proses pembayaran angsuran.
Dengan fitur ini, maka proses pembayaran jadi lebih mudah dan praktis karena sudah menggunakan sistem auto debet.
Dengan fitur ini, Anda juga bisa menghemat waktu dan tenaga untuk membayar pinjaman, karena fitur ini merupakan inovasi untuk mempermudah nasabah dalam melakukan pembayaran pinjaman.
Jenis Pembayaran Auto Grab Fund BRI
Ketika menggunakan fitur atau layanan Auto Grab Fund, Bank secara otomatis akan menarik sejumlah uang dari rekening nasabah untuk membayar angsuran atau pinjaman yang telah disepakati antara bank dan nasabah.
Ada beberapa layanan pinjaman di Bank BRI yang bisa memanfaatkan fitur Auto Grab Fund, yaitu sebagai berikut:
1. BRI Refinancing
BRI Refinancing merupakan sebuah program yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu produk pinjaman dengan mengganti pinjaman atau kredit yang ada dengan pinjaman atau kredit baru.
Pinjaman atau kredit yang baru ini biasanya mempunyai suku bunga yang lebih baik dan pinjaman yang lebih besar (top up) atau tenor yang lebih lama.
Salah satu jenis BRI refinancing yang paling populer adalah KKB (kredit kendaraan bermotor) dan jenis pinjaman ini menawarkan bunga yang relatif lebih rendah dengan tenor yang cukup variatif.
2. Pinjaman KPR
Selain itu, pinjaman KPR BRI ini juga mempunyai produk KPR bernama KPR Sejahtera FLPP yang secara khusus ditujukan bagi nasabah yang ingin mempunyai rumah idaman melalui pembiayaan KPR BRI.
Untuk mempermudah sistem pembayaran, Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas Auto Grab Fund untuk membayar tagihan pembayaran tagihan KPR setiap bulannya.
3. Pinjaman Online
BRI juga mempunyai produk pinjaman online bernama BRI ceria dan proses pengajuannya cukup mudah dan cepat dengan limit hingga Rp 20 juta serta tenor hingga 12 bulan.
Untuk suku bunga yang ditawarkan juga terbilang rendah, yakni hanya 1,42% dan fitur Auto Grab Fund BRI juga bisa dimanfaatkan untuk pembayaran BRI Ceria sesuai tanggal jatuh tempo yang telah disepakati.
4. KKB Mobil Baru Atau Bekas
KKB Mobil Baru & Bekas yang ditawarkan oleh bank BRI memberikan kemudahan dalam memiliki kendaraan bermotor yang diinginkan dengan keuntungan bebas biaya provisi.
Suku bunga yang ditawarkan untuk KKB Mobil Baru & Bekas Bank BRI ini juga terbilang rendah yaitu berkisar antara 4,99% – 6,55% dengan jangka waktu kredit maksimal yaitu 5 tahun untuk KKB Mobil Baru sedangkan untuk KKB Mobil Bekas selama 4 tahun.
Sedangkan sistem pembayaran angsuran KKB (kredit kendaraan bermotor) juga bisa menggunakan Auto Grab Fund agar pembayaran lebih mudah dan praktis.
5. Kredit UMKM
Kredit UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah layanan pinjaman yang secara khusus ditujukan untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Program ini tentunya bertujuan untuk memberikan akses finansial kepada UMKM yang membutuhkan dana untuk modal usaha, pembelian inventaris, perluasan usaha dan kebutuhan bisnis lainnya.
Anda bisa menggunakan fitur AGF BRI untuk membayar pinjaman kredit UMKM dengan bunga yang sangat rendah dengan tenor hingga 5 tahun.
6. KTA Konsumtif
KTA Konsumtif dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah Kredit Tanpa Agunan yang diberikan kepada individu secara khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumtif seperti biaya pernikahan, liburan, renovasi rumah, pembelian elektronik dan lainnya.
Pada umumnya KTA Konsumtif adalah bentuk pinjaman tanpa agunan di mana peminjam tidak perlu memberikan jaminan khusus seperti aset atau properti untuk mendapatkan pinjaman.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai cara menonaktifkan Auto Grab Fund Mandiri dan informasi penting lainnya seputar layanan AGF.
Mungkin seperti itu langkah yang bisa diterapkan untuk menonaktifkan Auto Grab Fund BRI, dimana langkah tersebut merupakan sebuah perkiraan mengingat dari pihak Bank BRI pun tidak merilis info sah mengenai cara untuk menonaktifkan jasa tersebut.
Pastikan Anda mempunyai alasan yang kuat dan bawalah dokumen-dokumen yang diperlukan saat mendatangi bank BRI. Dengan panduan ini, maka Anda dapat menjaga kendali atas pembayaran tagihan.Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.