Umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah pada malam pertengahan di bulan Syaban, lalu seperti apa sih niat dan bagaimana cara melakukan sholat Nisfu Syaban?
Malam Nisfu Syaban merupakan malam atau waktu yang sangat mulia untuk memperbanyak amalan sunnah.
Dimana, sejumlah amalan yang bisa dikerjakan yaitu seperti memperbanyak doa, istighfar, sholawat, membaca surah Yasin sampai dengan sholat sunnah Nisfu Syaban.
Lalu, bagaimana dengan orang yang ingin mengerjakan sholat sunnah Nisfu Syaban namun tidak mengetahui bagaimana cara melakukannya? Tenang saja anda bisa simak penjelasan di bawah ini.
Bacaan Niat Sholat Nisfu Syaban
Niat Sholat Nisfu Syaban bisa disesuaikan dengan kondisi dari pelaksanaannya, yang artinya apabila dikerjakan sendiri, sebagai Imam, atau makmum, di bawah ini kami sudah memberikan penjelan lengkapnya:
Niat Sholat Nisfu Syaban
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usalli sunnata Nashfi Sya’ban rak’ataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah nisfu sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Imam
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Usalli sunnata Nishfi Sya’ban rak’ataini imaman lillahi ta’ala, Allahu Akbar.
Artinya: “Aku niat shalat sunah nisfu sya’ban dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar.”
Niat Sholat Nisfu Syaban sebagai Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى، اللهُ أَكْبَرُ
Arab Latin: Ushalli sunnata Nishfi Sya’ban rak’ataini mak’muman lillahi ta’ala, Allahu Akbar.
Artinya: “Aku niat shalat sunah Nishfi Sya’ban dua rakaat sebagai makmun karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar.”
Tata Cara Sholat Nifsu Syaban
Dimana sholat Nisfu Syaban biasanya dikerjakan sebanyak 100 rakaat dengan 50 kali salam, karena Sholat ini akan lebih baik apabila dikerjakan secara berjamaah.
Sholat sunnag Nisfu Syaban biasanya dikerjakan setelah sholat sunnah ba’diyah Maghrib lalu dilanjutkan setelah sholat Isya.
Tata cara yang dilakukan juga hampir sama dengan sholat shunnah pada umumnya, adapun yang membedakannya yaitu niat dan surah yang dianjutkan.
Di bawah ini sudah ada tata cara Sholat Nisfu Syaban yang bisa langsung anda terapkan, berikut :
- Membaca Niat Shalat Nisfu Syaban
- Takbir dan dilanjutkan membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Setelahnya anda tinggal kembali lagi berdiri untuk melakukan rakaat kedua kemudian dilanjutkan membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Tahiyat akhir
- Salam
- Membaca Doa
Doa Malam Nisfu Syaban
Setelah selesai melakukan sholat sunnah, anda sangat dianjurkan untuk membaca doa berikut ini :
أَللّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْهِ، يَا ذَاالْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَآإِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَالَّلاجِـءِيْنَ، وَجَارَالْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأمَانَ الْخَاءِفِيْنَ. أَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّ أَوْمَحْرُوْمًا أَوْمَطْرُوْدًا أَوْمُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ. اللّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَطَرْدِي وَاقْتَارَ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ فِى أُمِّ الْكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَا بِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ: يَمْحُوْا اللّٰهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ. إِلٰهِي بِالتَّجَلِّيِّ الْأَعْظَامِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَمُ: أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْإِكْرَمُ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهٖ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Arab Latin: Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in’âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa’îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.
Artinya : “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kesabaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemeberi kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungi orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskalah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kirabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-nya Lauh Mahfuzh. ‘ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”