Jakarta, Virenial – Cara mengatasi pengangguran musiman adalah sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ataupun lembaga terkait yang bertujuannya untuk mengurangi angka pengangguran, terutama untuk pengangguran tipe musiman.
Pengangguran merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi dan sering terjadi di tiap negara, yang mana pengangguran terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah pengangguran musiman.
Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran musiman yaitu dengan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat secara terbuka tentang adanya lowongan pekerjaan baru pada bidang lain.
Pengangguran musiman ini biasanya terjadi karena disebabkan oleh perubahan musim atau perubahan permintaan tenaga kerja secara berkala.
Nah, berikut ini kami akan membahas dan membagikan informasi mengenai cara mengatasi pengangguran musiman dan informasi penting lainnya yang perlu diketahui.
Pengertian Pengangguran
Sejak dulu, pengangguran adalah salah satu masalah yang terjadi secara terus-menerus dan dihadapi oleh berbagai negara di dunia, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Berdasarkan informasi yang kami kutip dari buku Top No 1 Ulangan Harian SMP/MTs Kelas 8 yang disusun oleh Tim Guru Indonesia, dijelaskan bahwa pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak terserap dengan baik dalam kesempatan kerja sehingga belum kerja atau sedang mencari pekerjaan.
Selain itu, pengangguran juga merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang-orang dalam kategori berikut ini:
- Penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan lain atau mempersiapkan sebuah usaha baru.
- Penduduk yang tidak mencari pekerjaan, karena mereka merasa akan sulit bahkan tidak mendapatkan pekerjaan.
- Penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah mendapatkan pekerjaan baru.
- Bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun belum mulai bekerja.
Pengertian Pengangguran Musiman
Dikutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi oleh Eeng Ahman dan Epi Indriani, pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi sewaktu-waktu yang artinya, mereka hanya menganggur pada musim tertentu saja atau hanya sementara karena pada musim lainnya akan kembali sibuk bekerja.
Pengangguran musiman atau seasonal unemployment ini biasanya terjadi karena adanya masalah seperti kesulitan temporary dalam mempertemukan pemberi kerja dan pencari atau pelamar kerja.
Jadi dapat dikatakan bahwa, pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim dan akan ada waktu yang tidak terpakai karena tidak adanya pekerjaan dari musim yang satu ke musim lainnya.
Contoh Pengangguran Musiman
Di Indonesia, ada beberapa profesi yang masuk ke dalam kategori atau daftar pengangguran musiman, yaitu sebagai berikut:
1. Pekerja Bangunan atau Proyek
Seperti yang diketahui, tukang bangunan atau kuli proyek bisa dikategorikan sebagai pengangguran musiman karena pekerjaan mereka ini bersifat menunggu panggilan atau rencana pembangunan pada waktu tertentu.
Namun bagi tukang bangunan yang laris dan selalu mendapat panggilan untuk mengerjakan proyek-proyek tertentu tentunya mereka termasuk orang yang beruntung.
Bahkan terkadang ada beberapa tukang bangunan yang membuat kliennya harus mengantre untuk mendapatkan jasanya.
Tetapi, tidak sedikit juga tukang bangunan yang setelah menyelesaikan proyek di satu tempat, mereka kemudian harus menganggur sambil menunggu panggilan pekerjaan selanjutnya.
2. Petani
Indonesia adalah negara agraris dan banyak masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian ini dan salah satunya sebagai petani.
Namun, petani termasuk pekerjaan yang cukup bergantung pada alam, karena pada saat musim tanam, petani akan sibuk untuk membuka ladang dan menumbuhkan bibitnya.
Setelah itu, mereka hanya perlu mengendalikan dan merawatnya hingga menunggu waktu panen, tetapi jika masa tanam masih satu musim dengan panennya, maka pada musim berikutnya bisa jadi para petani akan menganggur.
Misalnya, petani padi cenderung sibuk saat awal musim hujan dan santai saat musim kemarau, karena tanaman padi akan sulit tumbuh di tanah yang kering.
Belum lagi saat terjadi berbagai risiko bencana alam, mulai dari angin puting beliung, wabah hama pada tanaman, kekeringan, dan lainnya.
Tentunya risiko-risiko itu bisa saja terjadi dan menjadi penghalang para petani untuk bekerja dan mendapatkan hasil panen yang berlimpah.
3. Nelayan
Nelayan juga termasuk contoh pengangguran musiman selanjutnya dan termasuk salah satu pekerjaan yang cukup berisiko karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pasang-surut air laut dan mata angin.
Beberapa faktor tersebut tentunya akan memengaruhi jumlah hasil laut atau hasil tangkapan yang didapat saat melaut. Misalnya, angin yang berkurang dari arah tertentu sehingga bisa menyebabkan paceklik ikan.
Dampak Pengangguran Musiman
Ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan oleh pengangguran musiman ini, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi negara guys.
Untuk dampak pengangguran musiman yaitu sebagai berikut: Berikut penjelasannya.
1. Bagi Individu
Ada beberapa dampak pengangguran musiman yang akan dirasakan langsung oleh individu, baik pekerjanya sendiri ataupun keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Seseorang akan kehilangan pendapatan dalam kurun waktu tertentu apabila mereka menganggur atau tidak bekerja, sehingga lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tentunya akan ada risiko kehilangan kemampuan dan keahlian tertentu karena sudah lama tidak diasah dalam kurun waktu tertentu.
Sehingga kesejahteraan individu dan keluarganya bisa dipastikan akan berkurang, terlebih saat orang tersebut sulit mengatur keuangan dengan baik.
2. Bagi Negara
Tingginya angka pengangguran musiman juga berdampak bagi negara dan setidaknya ada empat dampak yang diakibatkan oleh banyaknya jumlah pengangguran musiman di suatu negara.
Tingkat kemakmuran masyarakat bisa menurun karena waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan kegiatan produktif justru tidak digunakan.
Selain itu, pendapatan nasional dari pajak akan berkurang karena seseorang yang menganggur mungkin tidak akan membayar pajak karena kesulitan keuangan.
Akibatnya, penghasilan suatu daerah dari pajak akan berkurang dan perkembangan ekonomi akan lebih lambat karena tingkat kemakmuran dan pendapatan nasional juga menurun.
Ketidakstabilan pada bidang sosial dan politik juga akan terjadi karena orang-orang yang menganggur bisa jadi akan melakukan hal-hal yang bersifat kriminal.
Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran musiman baik oleh individu terdampak maupun negara.
Dikutip dari buku Ekonomi Publik oleh Rita Yunus dan Anas Iswanto Anwar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi pengangguran musiman yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Individu
Untuk cara mengatasi pengangguran bagi individu yaitu sebagai berikut:
a. Mengelola keuangan dengan bijak
Sangat disarankan agar lebih bijak dalam mengelola keuangan, terutama jika sudah berkeluarga atau berumahtangga. Misalnya, menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan untuk hidup selama enam bulan.
Selain itu, penduduk harus mengutamakan kebutuhan dibanding keinginan, seperti membuat skala prioritas yaitu memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan.
b. Menjalankan usaha sampingan
Setiap individu yang terdampak juga bisa mencari dan menjalankan usaha sampingan Ketika tidak dalam masa bekerja, maka setiap individu yang terdampak juga bisa mencari atau menjalankan usaha sampingan agar mereka bisa mendapatkan
Misalnya, dengan berjualan di pasar, di rumah atau menjadi tukang bangunan ketika tidak bercocok tanam di sawah.
Karena dengan menjalankan usaha sampingan, kita bisa mendapatkan penghasilan yang walaupun jumlahnya tidak banyak, namun setidaknya bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
c. Berinvestasi
Jika dana darurat sudah ada dan sudah memiliki usaha atau dengan kata lain perekonomian sudah membaik, ada baiknya Anda menabung melalui investasi dan ada banyak produk yang minim risiko, seperti reksadana atau membeli emas.
2. Bagi negara
Sedangkan cara mengatasi pengangguran musiman bagi negara atau pemerintah yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan pelatihan keterampilan lain
Negara bisa menyediakan pelatihan dengan berbagai keterampilan untuk masyarakat luas yang bertujuan agar para pengangguran musiman yang menjadi peserta dan setelah selesai dari pelatihan tersebut, mereka mempunyai keahlian lain di bidang selain pekerjaan utamanya.
Beberapa pelatihan yang bisa disediakan seperti kelas menjahit, mengelas, menyulam, menyablon, dan jenis keterampilan lainnya.
b. Memberikan informasi lowongan kerja di sektor lain
Negara juga bisa memberikan lebih banyak informasi atau menyediakan lapangan pekerjaan di berbagai sektor dan hal ini bertujuan agar para pengangguran musiman bisa mendaftar dan mendapat penghasilan sampingan.
Hal ini pun bisa memutarkan dana hingga balik modal dan Anda bisa mendapatkan hasil dari modal yang telah diinvestasikan tersebut.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai penjelasan tentang pengangguran musiman, mulai dari pengertian, contoh, dampak, dan cara mengatasinya.
Pengangguran bukan lagi masalah pribadi, tetapi menjadi masalah bersama yang harus diatasi dengan bijak baik pemerintah, perusahaan, organisasi, dan masyarakat sekitar.
Sehingga penyediaan lapangan pekerjaan yang banyak bisa menjadi salah satu cara mengatasi masalah sosial berupa banyaknya pengangguran. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.