Virenial – Sudah lebih dari setahun berlalu sejak virus corona pertama kali menyebar di China, hingga saat ini masih banyak negara-negara di dunia yang berjuang untuk bebas dari Covid-19.
Virus yang menyerang sistem pernapasan ini total sudah menginfeksi 106 juta orang sejak pertama kali ditemukan hingga sekarang.
Total virus corona sudah menyebabkan 2,32 juta kematian di seluruh dunia. Agar tetap waspada, kenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan coronavirus.
Selain coronavirus, ada beberapa wabah virus lain yang dulu pernah menggemparkan dunia. Berikut ini beberapa diantaranya:
Flu Burung
Virus H5N1 yang menyebabkan flu burung pernah menghebohkan dunia. Pertama kali virus ini menular ke manusia pada tahun 1997 dan menyebabkan seorang anak laki-laki di Hongkong meninggal dunia.
Kemudian pada tahun 2003, virus ini menjadi perhatian utama para ahli lantaran virus ini bisa bermutasi dengan cepat. Virus flu burung mampu berubah menjadi subtipe virus baru yang bisa langsung menular ke manusia.
Pada Oktober 2003, virus ini sempat mewabah di Indonesia dan menyebabkan hingga 10 juta ayam petelur mati.
Flu Babi
Flu babi merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus H1N1 yang dimulai pada babi.
Sama seperti influenza lain, virus ini menular melalui percikan akibat bersin atau batuk.
WHO menyatakan status pandemik influenza A-H1N1 sebagai darurat internasional pada Juli 2009. Ketika itu, virus ini sudah menyebar ke lebih dari 70 negara di dunia.
Ebola
Ebola juga sempat menjadi perhatian dunia pada tahun 2014. Virus ini merupakan parasit yang sangat berbahaya dengan potensi 90 persen kematian jika terinfeksi.
Virus ebola hanya membutuhkan hitungan hari untuk membunuh korbannya. Virus ini menyebabkan pendarahan parah hingga kegagalan organ yang menyebabkan kematian.
Gejala umum dari infeksi virus ini adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, dan menggigil. Kemudian, penderita bisa mengalami perdarahan internal yang mengakibatkan muntah atau batuk darah.
Sejak Desember 2013, virus ini telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di wilayah Afrika Barat.
Tiga tahun berselang, WHO menyatakan bahwa wabah ebola telah lewat, setelah Liberia, negara terakhir yang terkena wabah ini telah bersih dari virus ini.
Cacar Monyet
Cacar monyet dilaporkan melanda Singapura pada Mei 2019. Penyakit itu merupakan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Virus monkeypox menyebar melalui percikan liur penderita, yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka pada kulit.
Gejala dari penyakit ini antara lain demam, menggigil, letih atau lemas, sakit kepala, nyeri otot serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar monyet pertama kali dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Kolera
Salah satu virus yang sempat menggeparkan dunia adalah kolera. Virus ini tergolong sangat mematikan, sebab bisa membunuh hanya dalam hitungan jam.
Penyakit ini menyebabkan menyebabkan diare berat dan dehidrasi. Biasanya, orang terinfeksi bakteri ini melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.
Ciri utama penyakit kolera adalah buang air besar encer berwarna putih seperti air tajin (cucian beras) dengan bau yang amis.
Wabah kolera mulai mencuat pada Oktober 2017 di Yaman. Kemudian, merambah ke negara Kenya, Zambia, dan Nigeria.
Black Death
Virus mematikan ini pertama kali mewabah di Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14. Pada saat itu, sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa meninggal dunia akibat wabah hebat tersebut.
Penyakit ini juga sempat menggemparkan dunia saat Madagascar terserang Black Death pada 2017. Sebanyak 2.417 kasus dan 209 kematian terjadi sejak Agustus 2017.
Seperti virus lainnya, Black Death juga bisa menular antar manusia.
SARS
SARS merupakan penyakit pernapasan akut yang juga disebabkan oleh coronavirus. Virus ini pertama kali dilaporkan terjadi di China pada tahun 2002.
SARS kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai negara di dunia dan membuat kepanikan dimana-mana.
SARS adalah virus yang ditularkan melalui tetesan yang menyebar ke udara ketika penderitanya batuk, bersin, atau berbicara.
Gejala yang ditimbulkan akibat penyakit ini adalah demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot, dan kesulitan bernapas.
Penyakit mirip flu tersebut dilaporkan menewaskan 349 orang di daratan Cina dan sejumlah 774 orang di seluruh dunia. Lebih dari 8.000 orang terinfeksi pada 2004.